Mamuju-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat (Kakanwil Kemenkumham Sulbar), Parlindungan mengikuti Arahan Tugas dan Evaluasi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto secara virtual di Aula Pengayoman, Selasa (23/5/2023).
Hadir mendampingi Kakanwil pada kesempatan tersebut, Kadiv Administrasi, Slamet Pramoedji, Kadiv Pemasyarakatan, Robianto, Kadivyankumham Rahendro Jati, Pejabat Struktural, beserta jajaran di Aula Pengayoman.
Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Andap Budhi Revianto menegaskan, pemimpin harus mampu menyikapi perkembangan lingkungan strategis dengan bijak dan smart melalui Indeks Persepsi Korupsi (IPK), algoritma medsos, artificial intelligence, smart dan netral di tahun politik.
“Persepsi korupsi harus kita perbaiki. Kita semua ini adalah pemimpin. Mari kita jaga marwah institusi ini sampai akhir pengabdian kita,” tegas Andap saat memberikan arahan tugas dan evaluasi kepada seluruh jajaran Kemenkumham secara daring, Selasa (23/5/2023).
Kegiatan ini juga diikuti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Imam Suyudi bersama jajarannya.
Ditegaskannya, tugas utama jajaran yakni sebagai pelayanan publik yang baik. “Kita punya sistem pengendalian internal dan eksternal. Anda merespon cepat untuk menindaklanjuti sebagaimana tata nilai kita. ‘Salam pembaharuan’ ini adalah jiwa kita. Kita harus professional, akuntabel dan transparan,” tegasnya.
Sementara algoritma Medsos dimaksudkan agar jajaran jangan sampai terjebak pada penggiringan opini publik. Karena tugas yang seharusnya adalah mempublikasikan kinerja serta prestasi dengan strategi yang masif dan ofensif. Ini juga sejalan dengan Artificial intelligence. Di era distrubsi saat ini, jajaran dituntut bekerja cepat sehingga harus selalu melakukan update data. Sebagai Insan Pengayoman, setiap pegawai harus mampu mengubah kemampuan analisis sehingga memperbaharui performa kerja.
“Smart dan netral di tahun politik ini, baik sikap kita, pandangan kita, gesture kita jangan sampai nanti digiring. Kita harus punya langkah netral, kita harus solid sebagai warga Indonesia. Saya harap juga harus dapat memonitor perkembangan situasi,” tambahnya.
Atas setiap prestasi yang berhasil dicapai Kementerian Hukum dan HAM, Andap juga menyampaikan apresiasi dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
“Semua pencapaian tidak akan berhasil diraih tanpa kinerja yang terbaik dari seluruh jajaran. Jadikan ini sebagai habit kita. Sebagai atasan, cek dan ricek. Pak menteri juga mengapresiasi kinerja rekan-rekan secara keseluruhan atas kontribusinya. Ingat, mempertahankan keberhasilan akan jauh lebih sulit daripada meraihnya,” tutup Andap.
Menanggapi hal itu, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan usai mengikuti pengarahan mengatakan akan mendukung seluruh kebijakan pimpinan di Kementerian Hukum dan HAM.
“Hal ini sebagai wujud komitmen untuk terus berkontibusi dalam peningkatan kinerja di Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan pengabdian terbaik untuk Negara,” pungkasnya. (Magfi)