KETEGASAN, kejujuran, serta integritas adalah tiga prinsip yang selalu Nur Raisha Pujiastuti pegang teguh sepanjang masa pengabdiannya untuk masyarakat di bidang Kemenkumham.
Ketiga sifat profesional tersebut muncul atas citanya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar dapat memberikan kontribusi serta pengabdian konkrit kepada masyarakat dan bangsa.
Buah manis dari profesionalismenya sendiri secara nyata tercermin dari kecemerlangan riwayat karier yang ia jalani sejauh ini sebagai PNS di lingkungan Kemenkumham. Dimulai dari Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Jakarta Selatan, Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, hingga yang terbaru adalah Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon.
Dalam menjalankan tugasnya saat ini sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Nur Raisha juga mengedepankan kolaborasi secara konsisten untuk dapat menghadapi setiap dinamika atau masalah yang terjadi di lapangan.
“Sesekali memang akan menemui dinamika atau beberapa masalah, yang pastinya akan segera diselesaikan dengan cara diskusi atau pengumpulan data dan koordinasi bersama seluruh komponen yang terlibat secara langsung,” jelas Nur Raisha.
Secara garis besar, Nur Raisha mengungkapkan bahwa terdapat 3 program yang tengah menjadi fokusnya saat ini dalam bertugas yakni melaksanakan pengembangan pelayanan dengan memastikan peningkatan kebersihan juga kerapian di seluruh wilayah Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, menjalankan tugas maupun fungsi pengawasan terhadap seluruh pelayanan keimigrasian dengan optimal, dan melaksanakan penyerapan anggaran dengan baik serta mendorong seluruh seksi untuk segera melaksanakan kinerja berbasis anggaran yang ada.
Di samping tiga program di atas, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon Tahun ini juga akan menyiapkan pelayanan keimigrasian di Bandara Kertajati dalam rangka pemberangkatan Haji Tahun 2023.

Lebih lanjut sifat profesionalismenya ternyata juga tumbuh berkat dukungan penuh keluarga serta orang tua, yang selalu menyertai Nur Raisha dalam mengemban tugasnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Dukungan keluarga merupakan hal utama dalam kelancaran saya menjalankan tugas sebagai PNS Imigrasi, sejak awal saya berkarir sampai saat ini,” ungkapnya.
Sosok ibu pun turut menjadi role model bagi seorang Nur Raisha dalam menjalani karier di lingkungan Kemenkumham.
“Beliau telah mengajarkan saya akan kesabaran dan ketulusan, serta benar-benar membimbing untuk menjadi sosok yang mandiri,” lanjutnya.
Di tengah kesibukannya Nur Raisha juga tak lupa secara rutin melakukan olahraga senam atau yoga, serta membaca Al-Qur’an maupun berdzikir untuk menyegarkan sekaligus menenangkan fisiknya.
“Olahraga bisa membuat badan kita sehat serta membuat rileks fisik kita setelah melakukan rutinitas secara penuh. Berzikir dan membaca Al-Qur’an membuat hati saya menjadi tenang,” terangnya.
Bagi Nur Raisha, sejatinya perempuan harus berkepribadian tangguh dalam menjalani kehidupan. Hal ini agar perempuan dapat menjadi contoh yang baik bagi lingkungan di sekitarnya.
“Seorang perempuan wajib menjadi pribadi yang tangguh agar bisa menjadi role model, baik di lingkungan keluarga maupun kantor,” pungkasnya. (Faj)