Medan-Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memperkenalkan Kekayaan Intelektual (KI) secara serentak melalui virtual di 33 provinsi di Indonesia, Rabu (28/9/2022).
Kegiatan DJKI Mengajar ini mngambil tema “Kenali Kekayaan Intelektual Sejak Dini”, menghadirkan 346 Guru Kekayaan Intelektual (RUKI) dengan peserta atau siswa berjumlah 5000 orang dari 170 SD dan SMP atau sederajat guna mendapatkan edukasi terkait kekayaan intelektual.
Di Kanwil Kemenkumham Sumut sendiri, DJKI Mengajar dilakukan di lima sekolah yang berada di Kota Medan, yakni SMP Harapan 1 Medan, SMP Putri Cahaya Medan, SMP Negeri 1 Medan, SD Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dan SD Perguruan Islam Al-Amjad, dengan menghadirkan 25 Siswa/i perwakilan dari masing-masing sekolah.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly mengajak generasi muda untuk berinovasi dan berkarya.
“Kehadiran kami disini dari DJKI adalah untuk mengajak adik-adik mulai dari kecil menggunakan akalnya, kemampuan brain untuk berkreasi dan berinovasi. Jangan berfikir I can’t do it tapi if they can do it, i can do it too. Jangan takut gagal, tapi terus perbaiki kegagalan itu,” tegasnya.
Yasonna mengajak seluruh siswa peserta DJKI Mengajar untuk menjadi duta kekayaan intelektual. “Jadi, kalian semuakan sudah mendapatkan pengajaran tentang kekayaan intelektual, kalian bisa menjadi duta kita, duta kekayaan intelektual, karena kalian sudah paham. Tidak hanya itu, kalian juga nanti akan menjadi remaja, orang-orang yang mendaftarkan kekayaan intelektualnya baik itu Merk, Cipta, Desain,” tutup Yasonna. (Sal)
