Free Porn
xbporn
Rabu, 12 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaYasonna Laoly Dorong Penguatan Demokrasi Pancasila dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Medan

Yasonna Laoly Dorong Penguatan Demokrasi Pancasila dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Medan

Medan-Anggota DPR RI, Yasonna Laoly, menggelar pertemuan dengan masyarakat dalam rangka penyerapan aspirasi di Christian Centre, Medan, Jumat (13/12/2024). Acara yang dihadiri lebih dari seratus orang ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi Yasonna dengan konstituennya di Sumatera Utara I.

Dalam paparannya, Yasonna menekankan pentingnya penguatan Sistem Demokrasi Pancasila sebagai kewajiban seluruh warga negara untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar hukum dan ideologi bangsa Indonesia.

“Sistem Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Prinsip musyawarah, gotong royong, dan keadilan sosial menjadi ciri khas sistem ini, sesuai budaya dan karakter bangsa Indonesia,” ujar Yasonna.

Berikut ciri-Ciri Demokrasi Pancasila yang dipaparkan oleh Yasonna Laoly:

1. Kedaulatan Rakyat: Pelaksanaan kedaulatan sesuai UUD 1945.

2. Berlandaskan Pancasila: Semua keputusan mengacu pada nilai-nilai Pancasila.

3. Musyawarah untuk Mufakat: Keputusan diambil melalui dialog yang adil dan mufakat.

4. Menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM): Penghormatan terhadap hak individu yang tidak bertentangan dengan Pancasila.

5. Gotong Royong: Kerja sama untuk kesejahteraan bersama.

6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban: Mengedepankan harmoni antara hak individu dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Yasonna juga menjelaskan, Demokrasi Pancasila berbeda dengan demokrasi liberal maupun demokrasi sosialis. Sistem ini menolak individualisme ekstrem maupun kolektivisme mutlak, dengan menekankan harmoni antara individu, masyarakat, dan negara.

Ia mencontohkan implementasi sistem ini dalam pemerintahan, seperti pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada daerah untuk mengatur rumah tangganya sesuai aspirasi rakyat setempat.

Yasonna turut menyoroti tantangan yang masih harus diatasi pasca-Pemilu. “Pesta Demokrasi adalah milik rakyat Indonesia, dan keberhasilannya membutuhkan netralitas aparatur negara serta ASN untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan keterwakilan dan pemimpin terbaik bagi bangsa kita,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan doa bersama. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU