Manggarai Barat-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak dunia usaha untuk berkolaborasi untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin pertemuan ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN-Business Advisory Council (BAC), di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/05/2023).
“Mari bergandengan erat menyusun agenda bersama, untuk memastikan kawasan ini terus menjadi epicentrum of growth,” ujar Presiden.
Menurutnya, kolaborasi, kerja sama, dan sinergi yang terjalin antara pemerintah dan dunia usaha telah membawa ASEAN untuk mampu menghadapi pandemi COVID-19. Kolaborasi dan sinergi tersebut, lanjutnya, juga sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan yang masih sangat berat, risiko geopolitik yang masih besar, serta berjatuhannya lembaga keuangan di Amerika Serikat dan Eropa.
“Dalam situasi ini, kita harus semakin memperkuat kolaborasi untuk menjaga ASEAN sebagai epicentrum of growth. Potensi ekonomi kawasan kita sangat besar, ekonomi yang tumbuh di atas rerata dunia, bonus demografi, kemudian middle class yang terus meningkat 65 persen pada tahun 2030,” ujarnya.
Di sisi lain Jokowi juga mengingatkan pentingnya peran parlemen dalam penyusunan agenda ASEAN tahun 2045. Para pemimpin ASEAN-AIPA harus dapat memastikan ASEAN lebih tanggap dan tangguh dalam menghadapi tantangan yang ada sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis.
“Kita harus memastikan ASEAN mampu lebih tanggap dan resilient menghadapi tantangan, sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis. Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi, guna menjamin ASEAN menjadi epicentrum of growth,” tandasnya. (Ina)