Free Porn
xbporn
Rabu, 12 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaWBP Rutan Kelas 1 Labuhan Deli Unjuk Kebolehan

WBP Rutan Kelas 1 Labuhan Deli Unjuk Kebolehan

Medan-Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas 1 Labuhan Deli, Kota Medan, ramai-ramai menunjukkan kebolehannya.

Meskipun berada di dalam tahanan, tapi mereka cukup kreatif dalam mengolah bahan bekas atau barang yang tidak terpakai jadi produk yang bernilai ekonomis. Ada juga yang belajar menari dan sebagainya.

Kreatifitas itu mereka tunjukkan saat Rutan kelas 1 Labuhan Deli menggelar pentas seni dan kerajinan tangan warga binaan, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021) kemarin.

Kegiatan berawal dengan tarian di sebuah ruang terbuka sembari terdengar suara musik khas batak.

Mereka lalu memulai tarian tor-tor dan tari daerah lainnya, sejumlah warga binaan tampak berbaris rapi menari dan menggoyangkan tubuh mengikuti alunan musik. Mereka yang menonton memberi semangat dengan bersorak-sorai.

Kemudian, ada juga yang menyulap korek atau mancis gas bekas menjadi miniatur robot. Barang-barang ini nantinya, pihak lapas memasarkan ke luar dan hasilnya akan diberikan kepada mereka.

Warga binaan pembuat miniatur robot, Pujiharto mengaku senang dengan aktivitas kerajinan tangan yang dibuatnya. Bersama dua temannya Bambang Sutejo dan Adi Saputra dia bisa menghabiskan waktu 4 hari untuk membuat satu robot.

“Bahan bakunya dari bekas pakai mancis (korek api gas), sisa sisa yang tidak dipergunakan,” imbuh Pujihartono mengaku senang menghabiskan waktu di Rutan dengan kegiatan yang positif.

Kegiatan Meningkatkan Jiwa Kepemudaan Warga Binaan

Sementara itu, Kepala Rutan Labuhan Deli, Nimron Sihotang mengatakan kegiatan ini supaya meningkatkan dan menumbuhkan jiwa kepemudaan warga binaan.

“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama bahwa mereka bagian dari pemuda Indonesia, bahwa mereka punya kemampuan. Mereka punya keinginan,” sebutnya.

Sebagai petugas kemasyarakatan pihkanya wajib memfasilitasi kemampuan warga binaan. Oleh karena itu, Nimron berharap ke depannya masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada warga binaan yang telah menjalani masa hukuman.

“Mari kita bersama membangun pemuda kita dari Rutan dan lembaga kemasyarakatan khususnya kita bisa berkolaborasi dalam hal membangun ketahanan pangan nasional dan mendukung UMKM,’’ ucapnya.

Nimron juga mengatakan keinginan warga binaan untuk berubah juga sangat kuat.

“Mereka sudah menunjukkan dari hasil mereka kelola di pertanian kita, sudah mengelola 23 hektar tanaman jagung di Helvetia precut, kita juga menghasilkan pendapatan Negara bukan pajak,’’ tutup Nimron. (Mursal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU