Jakarta-Benarkah Wali Kota Bekasi kena OTT KPK? Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa ada beberapa pihak diamankan atas laporan masyarakat yang diterima KPK. Tim KPK berhasil melaksanakan OTT sekitar jam 2 siang tadi, Rabu (5/1/2022).
“KPK masih memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan sikap atas kegiatan tangkap tangan ini,” ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Ali Fikri meneruskan, selain Rahmat Effendi juga ada beberapa pihak yang Tim KPK amankan. Kini, mereka sedang menjalankan pemeriksaaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK.
“KPK sedang melakukan permintaan keterangan,” ujarnya.
“Perkembangannya akan kami sampaikan setelah kami selesai memastikan. Kemudian berkesimpulan permintaan keterangan terhadap pihak-pihak yang KPK tangkap,” tutupnya.
Sebelumnya, pria kelahiran Bekasi, 3 Februari 1964 itu sempat disorot soal Anggaran pengadaan karangan bunga Pemkot Bekasi, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 mencapai Rp 1,1 miliar.
Sebab, berdasarkan situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi bernomor tender 19841359. Nilai pagu pengadaan karangan bunga Pemkot Bekasi tertulis berjumlah Rp 1.139.790.000.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menanggapi hal itu lantaran banyaknya undangan Pemkot Bekasi terima dari para warga.
“Karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia, perkawinan, dan peresmian. Satu hari saja wali kota diundang puluhan warga,” ucap Pepen sapaan akrab Wali Kota Bekasi, Selasa (4/1/2022).
Selain itu, banyak undangan warga .Namun tak bisa hadir lantaran begitu sibuk. Maka, sebagai gantinya Pemkot Bekasi mengirimkan karangan bunga agar pengundangnya tak merasa kecewa.
“Dikirim bunga itu saja warga bahagianya luar biasa,” ungkap Pepen.
Pepen menilai pemberian karangan bunga merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkot Bekasi kepada warganya.
“Kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya,” tutur politisi Partai Golkar itu. (Bram)
