Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaWakil Menteri Hukum Dan HAM RI Kunjungan Kerja Di Rutan Bantul

Wakil Menteri Hukum Dan HAM RI Kunjungan Kerja Di Rutan Bantul

Bantul-Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej melakukan kunjungan kerja ke Rutan Kelas IIB Bantul, Jumat (25/03/2022). Kehadiran Prof. Edward Omar untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi Rutan tersebut.

Sebelum ke Rutan Bantul, Prof. Edward Omar mengunjungi Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dan Rupbasan Bantul.

Kehadiran Prof. Edward Omar disambut antusias Kepala Rutan Bantul Ahmad Sihabudin beserta jajaran pegawai Rutan Bantul hingga narapidana. Dengan semangat mereka menyorakan yel-yel untuk menyambut kedatangan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu.

Dalam kunjungan itu, Prof. Edward Omar melihat layanan terpadu, gedung perkantoran, area dapur untuk memastikan apakah sudah sesuai standar, terutama dalam menu makanan yang diberikan setiap harinya untuk warga binaan. Lalu meninjau area poliklinik untuk melihat apakah fasilitas dan sarana yang ada sudah memadai serta meninjau blok hunian warga binaan.

Dalam peninjauan tersebut, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI didampingi Kepala.Rutan Bantul beserta jajaran serta didampingi oleh Kadivpas Kemenkumham D.I.Yogyakarta Gusti Ayu Putu Suwardani.

Usai melakukan peninjauan, Wamenkumham Prof. Edward Omar memberikan apresiasi atas kebersihan, ketertiban dan pelayanan para warga binaan di unit pelaksana teknis, atas kierjanya sehingga Rutan dapat meraih predikat wilayah bersih korupsi (WBK) di tahun 2019

Diakhir sambutannya, dia juga memberikan penguatan untuk mewujudkan WBBM di tahun 2022.

Karutan Bantul Ahmad Sihabudin mengatakan, kehadiran Wamenkumham Prof. Edward Omar merupakan suatu kehormatan.

“Terimakasih telah berkenan memberikan support, arahan dan petunjuk untuk kami sehingga kami akan laksanakan arahan petunjuk beliau dalam pelaksanaan Tupoksi dan meraih predikat WBBM tahun 2022,” katanya.

Dia juga mengapresiasi penataan keamanan, kerapian dam kebersihan hunian WBP (warga binaan pemasyarakatan). “Hal ini karena Kepala KPR yang humble dan humanis menggunakan cara/culture kearifan lokan dalam merangkul WBP,” ujarnya. (G. Panjaitan)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU