Free Porn
xbporn
Minggu, 27 April 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaUSU Amankan 7 Peserta UTBK-SNBT Berbuat Curang, Pasang Kamera Kecil Di Behel,...

USU Amankan 7 Peserta UTBK-SNBT Berbuat Curang, Pasang Kamera Kecil Di Behel, Kacamata dan Kancing Baju

Medan – Panitia lokal yang mengawasi Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, berhasil mengamankan 7 peserta ujian UTBK-SNBT berbuat curang menggunakan kamera kecil terpasang di behel (kawat gigi) untuk menyalin soal ujian

Bukan itu saja, pengawas USU juga menemukan peserta memasang kamera kecil di kacamata serta kancing baju sehingga alat canggih itu tidak terdeteksi oleh metal detector (alat mendeteksi logam) yang digunakan panitia untuk mengawasi peserta ujian yang curang.

Hal itu diungkapkan Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin, Ssos MSi didampingi para wakil rektor dan Panitia Lokal seusai meninjau pelaksanaan ujian UTBK-SNBT di Gedung PUML USU, Jalan Alumni Kampus USU, Sabtu (26/4/2025) siang.

Selain memasang kamera canggih, kata rektor, ada juga peserta yang memalsukan dokumen sebagai peserta ikut UTBK.

“Itu kejadian kemarin, ada 7 orang yang kita amankan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan indikasi memalsukan dokumen sebagai peserta ikut UTBK, ada juga peserta pakai alat bantu seperti kameranya ada di kacamata, ada di behel, kancing baju. Dan itu kita tegaskan dan diperiksa serta buat berita acara dan terus kita tanya lagi sindikasi seperti apa dan kemudian kita laporkan ke Polsek Medan Baru untuk diproses,” tegas Muryanto.

Dia menambahkan, 7 peserta curang tersebut bukan warga Medan atau Sumut. Namun dari Indramayu, Bengkulu dan Pulau Jawa.

“Dan semuanya orang dari luar Sumut, belum tahu apakah mereka mahasiswa dan bekerja di sini. Sanksinya langsung diskualifikasi,” tukasnya

Diakui rektor, saat ini pelaku kecuarabgan semakin canggih daripada panitia, karena kamera yang digunakan di lensa kacamata. Sementara alat metal detector cuma bisa mendeteksi bahan-bahan seperti handphone dan logam.

“Ada di behel gigi dan kancing baju, gak terdeteksi sama metal detector,” jelas Muryanto sambil mempraktekkan penggunaan kamera tersebut di kacamata.

Terungkapnya kejahatan itu, kata Muryanto, karena peserta yang di sebelahnya melapor ke pengawas. “Jadi tahun depan kita perbaiki pengawasannya dan jadi pelajaran bagi panitia nasional lebih sensitif membuat metal detector,” harapnya.

Dia juga menyebutkan, sebelumya panitia nasional mengindikasikan sedikit aneh ada sekitar 280 peserta ujian di USU, namun semuanya tamat SMA di luar Sumatera.

“Itu keanehan walau mereka boleh memilih dimana saja. Dan panitia pusat mendeteksi ada anomali karena mereka tinggal di Jawa kenapa memilih ujiannya di USU,” katanya.

Untuk itu, Muryanto berharap peserta untuk berlaku jujur dalam mengikuti ujian. “Ini ujian kejujuran, bagaimana anak-anak bangsa kita bukan soal kelulusan tapi uji kesabaran, kejujuran yang itu bisa memberikan banyak dampak pada saat dia kuliah dan kita berharap semua peserta mengikuti ketentuan yang berlaku karena kalau lulusan dengan curang itu tidak memberikan banyak faedah bagi diri sendirii. Ini persoalan karakter yang menjadi bagian penting bukan soal akademiki, tapi karakter juga penting,” imbaunya.

Muryanto juga mengatakan, total keseluruhan peserta yang mendaftar UTBK- SNBT di USU sebanyak 38.133 orang dan mengikuti ujian 36. 491 peserta. Sisanya juga ada di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam.

“Jadi, dia daftar tapi tidak upload.
Sementara kuota yang diterima dari jalur SNBT sebanyak 2.914 mahasiswa baru untuk 3 jenjang S1, dan D3 di 62 prodi. Yang paling diminati Fakultas Kedokteran, Ilmu Hukum dan Sosial, Akuntansi, Komunikasi,” jelasnya. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU