Free Porn
xbporn
Rabu, 17 September 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaTinjau Kebakaran Pipa Depo Pertamina Plumpang, Jokowi: Kejadian ini Evaluasi Bagi Wilayah...

Tinjau Kebakaran Pipa Depo Pertamina Plumpang, Jokowi: Kejadian ini Evaluasi Bagi Wilayah Lain

Jakarta-Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan lainnya meninjau lokasi yang terdampak atas peristiwa terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Jokowi juga mengunjungi tenda pengungsian yang berada di RPTRA Rawa Badak. Dia menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang telah menewaskan 16 jiwa dan 37 lainnya luka-luka. Pada kesempatan itu juga, Kepala Negara juga berdialog bersama warga terdampak yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan makanan dan uang santunan.

Usai mengunjungi pengungsi, Jokowi mengintruksikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar segera mencari solusi segera. Menurutnya, lokasi permukiman padat penduduk yang terdampak kebakaran depo Pertamina ini berada di wilayah yang berbahaya dan seharusnya tidak menjadi tempat tinggal penduduk.

Lebih lanjut, Presiden tetap menekankan agar ada beberapa pilihan solusi yang tepat. Kepala Negara mengatakan bahwa solusi otu bisa dengan memindahkan depo atau merelokasi permukiman yang berada di sekitar depo.

“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Pj.Gubernur DKI untuk segera mencari solusinya, karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali. Tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Depo Plumpangnya digeser atau penduduknya yang digeser direlokasi,” imbuhnya.

Dia juga menekankan, agar apa yang terjadi di Depo Plumpang ini kemudian menjadi evaluasi bagi wilayah lain. Dia meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menentukan lokasi tempat tinggal. Di samping itu, pemerintah daerah bersama Pertamina harus selalu berkoordinasi, sehingga kejadian kemudian tidak terjadi peristiwa yang serupa.

“Memang zona bahaya, tidak hanya yang seperti di sini tapi di tempat lain juga harus dievaluasi karena menyangkut nyawa,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun sementara, sebanyak 297 warga masih bertahan di dua titik. Sementara itu korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang. Adapun seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang dan RS Pekerja 2 orang.

“Kami terus pantau dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga sejak kemarin telah memberikan dukungan berupa paket sembako, ada selimut, matras dan lainnya,” kata Suharyanto. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU