Bandung-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) melaksanakan Penyuluhan Hukum di SMK Puragabaya Bandung pada Selasa, 19 November 2024.
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, Masjuno, yang diteruskan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andrieansjah. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, mencegah tindak pidana yang melibatkan pelajar, serta mengenalkan peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja dan pelanggaran hukum, termasuk kekerasan seksual, di kalangan pelajar. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman hukum yang lebih baik kepada siswa dan guru, sehingga mampu mencegah pelanggaran hukum di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Hukum menyampaikan materi tentang pentingnya menciptakan kesadaran hukum, mencegah bullying, bahaya narkotika, serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Selain itu, mereka juga mengenalkan LPKA sebagai salah satu satuan kerja di bawah Kemenkumham yang berfokus pada pembinaan anak yang berhadapan dengan hukum.
Salah satu poin utama yang ditekankan adalah sanksi pidana bagi anak yang melakukan pelanggaran hukum, cara membangun kesadaran hukum sejak dini, dan pentingnya mengutamakan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik. Penyuluh Hukum mengajak para pelajar untuk menjauhi perilaku negatif seperti tawuran dan kekerasan, serta lebih fokus pada pengembangan diri dan cita-cita.
“Pelajar yang sadar hukum akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, menghormati peraturan, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik,” ujar salah satu penyuluh dalam sesi tersebut.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para siswa dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari jenis tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak yang berada di LPKA hingga cara melawan kejahatan dan tindakan kekerasan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, serta menanamkan nilai-nilai yang mendukung terciptanya masyarakat yang lebih taat hukum. (Sal)
