Mamasa-Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat melalui Divisi Keimigrasian melaksanakan operasi gabungan pengawasan orang asing di Kabupaten Mamasa.
Operasi ini melibatkan berbagai instansi, seperti TNI, Polri, Kesbangpol, Binda, BAIS TNI, dan Dinas Tenaga Kerja, yang tergabung dalam TIMPORA. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasubbid Intelijen Keimigrasian Kemenkumham Sulbar, Firdaus, bersama tim dari Divisi Keimigrasian. Target operasi meliputi sejumlah lokasi, seperti tempat wisata dan beberapa hotel di Kabupaten Mamasa.
Selain memantau lokasi tersebut, tim juga mengawasi seorang warga negara asing (WNA) yang diketahui mengikuti program pertukaran budaya untuk mempelajari budaya lokal di Kabupaten Mamasa.
Dalam operasi tersebut, petugas memeriksa berbagai dokumen milik WNA, termasuk paspor dan izin tinggal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian atau administrasi lainnya yang dilakukan oleh WNA tersebut.
Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, turut hadir dalam operasi ini. Ia menyampaikan bahwa pemantauan dan operasi gabungan dilakukan untuk menjamin stabilitas keamanan, persatuan, dan kewaspadaan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul dari keberadaan orang asing. Operasi ini, menurut Herdin, dilakukan secara terarah, terkoordinasi, dan berkesinambungan.
Herdin juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antar instansi terkait dalam pelaksanaan pengawasan orang asing di Sulawesi Barat, yang dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, menyampaikan bahwa pengawasan orang asing merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan.
“Operasi gabungan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin ditimbulkan oleh orang asing, khususnya di Kabupaten Mamasa,” jelas Pamuji, salah satu Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Supratman. (Sal)
