Sukabumi-Dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kota Sukabumi, Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) menggelar rapat koordinasi yang berlangsung di Hotel Horison Sukabumi, Selasa (29/8/2023).
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Yayan Indriana, perwakilan dari Wali Kota Sukabumi, serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi selaku Ketua Tim PORA Kota Sukabumi Henry Wibowo.
Rapat koordinasi ini mengambil tema “Sinergitas dan Kolaborasi Tim PORA Dalam Rangka Optimalisasi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Kota Sukabumi”. Narasumber utama dalam acara ini adalah Bapak Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Acara dibuka dengan laporan kegiatan dari Kepala SubSeksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Sukabumi. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi turut memberikan sambutan dan pembukaan, di mana beliau menyoroti pentingnya kolaborasi Tim PORA dalam mengawasi orang asing di wilayah Kota Sukabumi.
Narasumber utama, Yayan Indriana, Kepala Divisi Keimigrasian, menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya:
1. Pentingnya partisipasi dari berbagai instansi dalam pengawasan terhadap orang asing, mengingat kompleksitas tugas ini dan keterbatasan sumber daya.
2. Kebijakan selektif dalam izin masuk orang asing untuk memastikan bahwa mereka memberikan kontribusi positif dan tidak membahayakan keamanan serta ketertiban umum di Indonesia.
3. Tantangan yang muncul sehubungan dengan kehadiran Tenaga Kerja Asing di Kota Sukabumi, dan peran Tim PORA dalam mengatasi hal ini.
4. Peran Tim PORA sebagai platform untuk pertukaran informasi tentang pengawasan dan aktivitas orang asing di wilayah.
Henry menyampaikan, rapat koordinasi ini mencerminkan komitmen kuat dari berbagai instansi untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dari potensi risiko yang dapat ditimbulkan oleh orang asing.
“Sinergitas dan kolaborasi antarinstansi menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan ini, dan diharapkan semangat ini akan terus terjaga dalam upaya bersama menjaga wilayah Kota Sukabumi,” tutupnya. (Sal)