Jakarta-Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh dipimpin Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Muhammad Yusuf mengeksekusi penenggelaman dua unit kapal asing asal Malaysia.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), Leonard Eben Ezer Simanjuntak menuturkan, bahwa eksekusi penenggelaman dua unit kapal asing asal Malaysia dilaksanakan di Perairan Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Banda Aceh.
“Kedua kapal asing asal Malaysia dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan Kamis 18 Maret kemarin. Kedua kapal asing asal Malaysia itu barang bukti dalam perkara tindak pidana perikanan, yang mempunyai kekuatan hukum tetap atau inkracht,” tuturnya, Sabtu (20/3/2021).
Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengungkapkan, satu unit kapal KM KHF 1980 yang dinahkodai terpidana Surriyon Jannok. Kemudian satu unit kapal KM KHF 2598 dinahkodai terpidana Winai Bunpichit.
“Dua unit kapal asing tersebut dinahkodai Warga Negara Thailand,” ungkapnya.
“Sedangkan proses pemusnahan dua kapal tersebut dilakukan dengan cara dibakar,” tambahnya lagi.
Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengungkapkan, bahwa eksekusi pemusnahan dua kapal asing asala Malaysia tersebut merupakan kerja sama antara Kejaksaan Republik Indonesia.
“Kejaksaan Negeri Banda Aceh selaku eksekutor yang difasilitasi oleh Pusat Pemulihan Aset dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.
Eksekusi penenggelaman dua unit kapal asing asal Malaysia tersebut disaksikan Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejagung, Elan Suherlan, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Hermanto, Kepala Kejari Banda Aceh, Edi Ermawan.
Pejabat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo, Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh, Kepala Pos TNI AL Lampulo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dan Kepala Stasiun Radio Pantai Ulee Lheu. (Citra)
