Free Porn
xbporn
Rabu, 18 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaTenaga Kesehatan Haji Ajak Jemaah Bersosialisasi untuk Cegah Demensia

Tenaga Kesehatan Haji Ajak Jemaah Bersosialisasi untuk Cegah Demensia

Madinah-Berdasarkan laporan petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan, ada sejumlah jemaah haji Lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah. Tenaga kesehatan haji pun segera melakukan pendampingan kepada pasien hingga pulih dan mengajak untuk bersosialisasi dengan rekan jemaah yang lain untuk mencegah demensia.

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran mengatakan terkait dengan jemaah haji Lansia yang mengalami disorientasi seperti kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat, kemudian ada beberapa kasus jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci masih menganggap berada di kampungnya, biasanya terjadi karena demensia.

“Demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia tahun ini karena tahun ini memang jumlah jemaah Lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar dr. M. Imran pada konferensi pers secara virtual, Senin (5/6/2023).

Jumlah jemaah haji lanjut usia (Lansia) atau usia di atas 60 tahun tercatat mencapai 45% dari 200 ribuan kuota Jemaah haji tahun ini. Salah satu penyakit yang rentan terjadi pada Lansia adalah demensia.

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami, kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci.

Pada jemaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi. Selanjutnya tenaga kesehatan haji melakukan pendampingan terhadap pasien untuk mencegah terjadinya demensia. Jemaah yang mengalami demensia langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif. Biasanya setelah terapi ini ingatan pasien akan pulih kembali.

“Jemaah Lansia memang masih bisa kita cegah terjadinya demensia, artinya jangan sampai menimbulkan gejala disorientasi. Salah satu pencegahannya adalah dengan stimulasi kognitif, caranya bisa dengan mengajak jemaah haji itu bercerita. Para pendamping jemaah diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, zikir bersama, kemudian hindari yang bisa menyebabkan jemaah lansia menjadi lelah,” pungkas dr. Imran. (Ina)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU