Free Porn
xbporn
Rabu, 12 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaTemui sejumlah Perdana Menteri, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Bilateral

Temui sejumlah Perdana Menteri, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Bilateral

Manggarai Barat– Memasuki hari ketiganya di Labuan Bajo, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) dari Laos, Timor Leste, Malaysia dan Vietnam masing-masing secara terpisah di Hotel Meruah, Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).

Dalam pertemuan dengan PM Laos Sonexay Siphandone, Jokowi membahas mengenai pentingnya peningkatan kerja sama untuk memberantas perdagangan manusia di kawasan ASEAN.

“Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam memberantas trafficking in persons yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota ASEAN,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya usai pertemuan bilateral.

Sementara dalam pertemuan dengan PM Vietnam Pham Minh Chinh, agenda yang dibahas adalah terkait upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara untuk mencapai target USD15 billion untuk 2028.

Pada isu lainnya, Presiden Jokowi dan PM Vietnam juga sepakat untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara.

“Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan EEZ antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera,” papar Retno.

Sementara dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim menekankan peningkatan optimalisasi perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Adapun dalam pertemuannya dengan PM Timor-Leste, Taur Matan Ruak dibahas mengenai joint working group antara kedua negara yang akan mempersiapkan pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan kedua negara. Selain itu, Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk mendorong dimulainya pembentukan bilateral investment treaty. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.

“Bapak Presiden juga mengingatkan mengenai masalah pentingnya kita segera menyelesaikan perundingan batas negara. Terkait keketuaan Indonesia ini, road map untuk Timor-Leste agar menjadi anggota penuh akan disepakati dan mengharapkan agar Timor-Leste dapat segera memenuhi kriteria-kriteria yang ada di road map yang besok akan diadopsi sehingga akan dapat menjadi anggota penuh ASEAN,” pungkasi Retno. (Ina)

 

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU