Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaSosialisasi KI di IKPP Perawang, Fajar Lase Ingatkan Masyarakat Perlu Beradaptasi dengan...

Sosialisasi KI di IKPP Perawang, Fajar Lase Ingatkan Masyarakat Perlu Beradaptasi dengan Teknologi

Perawang-Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase mensosialisasikan Kekayaan Intelektual (KI) di PT Indah Kiat Pulp dan Paper (IKPP) Perawang, Kab. Siak Prov. Riau, Kamis (14/6/2023).

Dihadapan ratusan karyawan, Fajar Lase menegaskan, sekarang zaman sudah berubah. Untuk berinteraksi, maju dan melangkah semua sudah berubah.

“Kita tak lagi hanya mengandalkan tenaga dan otak, tetapi teknologi. Maka tak heran, teknologi sudah banyak menggantikan peran manusia. Kalau kita sekarang kesulitan mendapatkan pekerjaan, bukan karena kemampuan kita terbatas, tetapi teknologi sudah lebih maju,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia meminta karyawan PT IKPP memanfaatkan teknologi untuk berusaha, menghasilkan karya, ide dan gagasan yang mengandung nilai kekayaan intelektual.

“Apalagi, bagi UMKM, melek teknologi penting. Sebab, kemajuan teknologi dan media sosial membuat orang tidak lagi tertarik belanja di toko, tetapi melalui media online dan marketplace. Namun, dampaknya usaha kita rentan dicuri atau ditiru orang lain. Untuk itu, agar usaha atau kekayaan intelektual kita dijaga oleh negara, segera daftarkan ke DJKI Kemenkumham,” ajaknya.

Dia juga menyampaikan 30 persen penduduk di Siak masuk kategori Gen Z. Gen Z itu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2010, saat ini usia kelompok ini sekitar 10-24 tahun. Sedangkan generasi milenial lahir dalam rentang tahun 1981-1995.

Fajar juga menyebutkan, 7 dari 10 orang gen Z dan milenial bercita-cita untuk memulai bisnis. Hal ini merupakan hasil survei Herbalife Nutrition Asia Pacific Young Entrepreneurs Survey 2021. Oleh karena itu, Gen Z dan Milenial memiliki kesempatan yang luas untuk bisa bereksplorasi karir dengan luas pada zaman digital ini.

Untuk itu, dia juga mengajak generasi Z dan milenial menciptakan bisnis kreatif dan inovatif digital sejak dini. Apalagi, kondisi saat ini jumlah angkatan kerja produktif tidak sebanding dengan jumlah kesempatan kerja yang ada.

“Teknologi sudah lebih maju, maka orang zaman sekarang perlu sekali beradaptasi dengan teknologi agar mendapatkan kesempatan bekerja di masa depan,” tutupnya. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU