Tangerang-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang melaksanakan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) guna meningkatkan program pembinaan, Selasa (14/6/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 9 (sembilan) Anggota Tim Pengamat Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang. Kegiatan dimulai dengan pengarahan oleh Ketua Tim TPP Lapas Kelas 1 Tangerang kepada seluruh Peserta sidang TPP dari warga binaan Lapas Kelas 1 Tangerang.
Pada sidang TPP tersebut, membahas terkait Program usulan Asimilasi dan Integrasi, selain itu juga membahas terkait pengajuan usulan Pemuka dan Tamping.
Sebanyak 34 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Tangerang mengikuti kegiatan tersebut dengan 3 sesi waktu sidang, sidang yang pertama sebanyak 19 WBP untuk pengajuan usulan Integrasi, sidang ke ldua sebanyak 12 WBP untuk pengajuan Pemuka, dan sidang yang ketiga sebanyak 3 WBP untuk pengajuan Tamping Kebersihan Kantor.
Kegiatan sidang TPP tersebut menunjukkan keaktifan TPP yang beranggotakan pegawai di berbagai bidang dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk berperan dalam menentukan arah serta pola dari program pembinaan di Lapas Kelas I Tangerang.
Setelah melakukan pendalaman langsung dengan didukung kelengkapan syarat administratif maupun substantif, maka dalam pelaksanaan sidang tersebut, seluruh anggota TPP memberikan pendapatnya terhadap usulan-usulan program pembinaan yang dibahas pada sidang tersebut, yang selanjutnya akan dibuat surat keputusan TPP berupa rekomendasi kepada Kalapas akan hasil sidang tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian evaluasi dalam tahap pembinaan (tahap awal dan tahap lanjutan) untuk mendengarkan masukan dari seluruh anggota agar pelaksanaan pembinaan berjalan secara maksimal. Selain itu sidang TPP tersebut dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima hasil dari sidang TPP.
Ketua Tim TPP Lapas Kelas l Tangerang Enjat Lukmanul Hakim berpesan kepada seluruh peserta sidang TPP untuk selalu menjaga tata tertib di Lapas dan menjadi contoh yang baik bagi WBP lainnya.
“Apabila ada pelanggaran, hak-hak anda seperti PB, CB maupun Asimilasi akan kami cabut dan harus menjalani pidana yang belum dijalani sampai habis ekspirasi,” ujar Enjat.
Sidang TPP kali ini membahas tentang Program Asimilasi Kerja Sosial dan Integrasi. Pada kesempatan yang sama, Enjat meminta WBP mengikuti program pembinaan di Lapas dengan baik agar usulan mereka dapat disetujui. Semua WBP yang diusulkan mencapai nilai dengan predikat baik harus selalu mengikuti pembinaan dengan baik.
“Pada saat sidang TPP, bisa saja tidak semua usulan dapat disetujui dimana ada beberapa usulan yang ditolak karena belum memenuhi syarat substantif dan administratif,” tutup Enjat yang juga Ketua Bidang Pembinaan. (G. Panjaitan)
