Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaSatu Rumah di Lombok Tengah Rusak Berat Akibat Gempa M5,8

Satu Rumah di Lombok Tengah Rusak Berat Akibat Gempa M5,8

Lombok Tengah-Satu rumah di Kabupaten Lombok Tengah rusak berat akibat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 5,8, Senin (22/8/2022) pukul 15.36 WIB.

Dalam peristiwa itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melaporkan tidak ada laporan korban jiwa akibat kerusakan tempat tinggal tersebut. Namun, BPBD setempat melaporkan satu warganya mengalami luka ringan.

“BNPB masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BPBD yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa M5,8,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).

Sementara itu, dilaporkan bahwa guncangan kuat juga dirasakan warga Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Mereka merasakannya selama 1 hingga 2 detik. Gempa sempat panik dan berhamburan keluar rumah.

Beberapa wilayah lain di Provinsi Bali yang warganya merasakan guncangan, antara lain di Kabupaten Gianyar, Tabanan dan Karangasem. Data sementara, dua rumah warga Kabupaten Karangasem terdampak, dengan rincian rumah rusak sedang di Kecamatan Kubu 1 unit dan rusak ringan di Kecamatan Selat 1 unit.

Sedangkan di Provinsi NTB, BPBD setempat melaporkan guncangan kuat dirasakan warganya dengan durasi 1 hingga 2 detik, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. Warga pun panik dan keluar rumah saat guncangan terjadi.

Gempa M5,8 ini berada pada 74 km tenggara Kuta Selatan, Provinsi Bali, dengan kedalaman 124 km. Berdasarkan pemodelan dari BMKG, gempa yang berada di laut ini tidak memicu terjadinya tsunami.

Sementara itu, identifikasi berdasarkan intensitas kekuatan gempa dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M5,8 menunjukkan IV MMI di Kota Mataram Lombok Barat, Lombok Tengah, Badung, Denpasar dan Klungkung. Sedangkan III MMI teridentifikasi di Buleleng, Karangasem, Gianyar, Tabanan, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.

Skala IV MMI mendeskripsikan situasi yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Semakin tinggi skala MMI, dampak kerusakan dapat berpotensi terjadi.

Pascagempa ini, Abdul Muhari mengimbau, warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

“Setelah gempa terjadi, warga diimbau untuk melakukan pengecekan kondisi rumah. Pastikan struktur bangunan tidak membahayakan apabila warga kembali menghuni tempat tinggalnya. Pastikan tidak ada perabot yang menghalangi atau membahayakan saat melakukan evakuasi keluar rumah,” imbuhnya. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU