Yogyakarta-Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1443H/2022 M dan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) D.I.Yogyakarta menyelenggarakan operasi gabungan serentak di seluruh Lapas/Rutan/LPKA di wilayah Yogyakarta. Kegiatan tersebut juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait, yaitu TNI, Polri, dan BNN.
Kegiatan diawali dengan apel siaga yang diikuti oleh seluruh petugas, dilanjutkan dengan razia di seluruh kamar-kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun lingkungannya. Sasaran pada Razia tersebut adalah Narkoba, HP, dan Pirantinya, maupun senjata tajam yang berpotensi menimbulkan gangguan kemanana dan ketertiban.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Imam Jauhari menyampaikan, pelaksanaan operasi ini dalam rangka menjalankan instruksi Dirjen Pemasyarakatan, yaitu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back To Basic. Selain itu juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58.
“Seluruh Lapas/Rutan memang harus melaksanakan Deteksi Dini. Memitigasi resiko kemungkinan gangguan Kamtib yang mungkin akan timbul di Lapas/Rutan,” jelas Imam Jauhari.
“Oleh karenanya, untuk menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban, saya bersama Kalapas, rekan-rekan TNI, Polri, BNN bekerjasama untuk melaksanakan operasi dalam rangka melihat secara langsung dan merazia benda-benda yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtib. Hasil yang kita peroleh, bahwa HP tidak ada, Narkoba tidak ada, adapun benda-benda yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtib kita ambil,” tambahnya.
Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani memimpin Operasi Gabungan di Lapas Kelas IIA Yogyakarta dan Rutan Kelas IIA Yogyakarta.
Dalam Apel Siaga, Gusti Ayu menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk mencegah adanya gangguan kamtib yang ada di dalam Lapas/Rutan/LPKA. Selain itu juga sebagai upaya mempertahankan status BERSINAR HATINYA (Bersih dari Narkoba, HP, dan Pirantinya).
“Sebuah kebanggaan, BNN menetapkan seluruh UPT yang ada di wilayah Yogyakarta berpredikat Bersih dari Narkoba pada akhir tahun 2021, maka menjadi tanggung jawab kita semua untuk mempertahankan hal tersebut. Maka melalui Operasi Gabungan dengan melibatkan APH inilah, salah satu upaya kita pertahankan Lapas/Rutan/LPKA yang BERSINAR HATINYA,” tutur Gusti Ayu. (G. Panjaitan)