Tidore-Rumah Tahanan Kelas IIB Soasiu terus mendorong kreativitas dan inovasi warga binaan pemasyarakatan. Di bawah kepemimpinan Kepala Rutan, Wayan Arya Budiartawan, warga binaan diberdayakan untuk mengembangkan produk virgin coconut oil (VCO) yang diberi nama IGO, hasil kreativitas yang dikembangkan di Rutan Soasiu.
“IGO berasal dari bahasa Tidore yang berarti kelapa. Secara filosofis, ‘I-GO’ bermakna saya atau kami yang siap ‘go’ internasional—maju dan berkembang dalam skala yang lebih besar,” ujar Wayan, Jumat (22/11/2024).
Hal ini disampaikannya kepada Kasubbag Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Ridwan Lobubun, serta Tim RB Kanwil saat melakukan monitoring dan evaluasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) Reformasi Birokrasi (RB) periode B12 di Rutan Soasiu.
Ridwan menambahkan, Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Andi Taletting Langi, dan Kepala Divisi Administrasi, Slamet Pramoedji, mendukung penuh program pemberdayaan warga binaan. Menurut Andi, reformasi birokrasi di rutan dan lapas harus memberikan dampak nyata bagi penerima manfaat layanan, termasuk warga binaan yang mengikuti program pemasyarakatan.
“Kami mengapresiasi rutan dan lapas yang mampu memberdayakan warga binaannya menjadi kreatif dan inovatif,” ujar Andi Taletting Langi.
Sejalan dengan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hensah, juga mendorong agar seluruh produk warga binaan di lapas dan rutan di Maluku Utara dapat diproduksi secara profesional melalui pendampingan dan kemudian dipasarkan menggunakan teknologi informasi dan platform digital.
Menurut Wayan, produk IGO VCO di Rutan Soasiu dikembangkan oleh warga binaan perempuan dengan arahan dan pendampingan dari petugas rutan.
“IGO VCO ini dibuat dari kelapa segar tanpa proses pemanasan, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,” jelas Wayan.
Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) atas merek IGO melalui Kanwil Kemenkumham Maluku Utara ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
“Semoga produk IGO dapat memberikan manfaat nyata dan nilai tambah bagi warga binaan di Rutan Soasiu,” pungkas Wayan. (Sal)