Free Porn
xbporn
Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaRutan Sampang Gelar Skrinning TBC bagi Warga Binaan

Rutan Sampang Gelar Skrinning TBC bagi Warga Binaan

Sampang – Dalam upaya mendukung program nasional eliminasi Tuberkulosis (TBC) tahun 2030, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) berupa skrining TBC melalui pemeriksaan rontgen dada (Chest X-Ray). Kegiatan ini didukung Public Health Tuberculosis Center (PHTC) Kementerian Kesehatan RI Tahun 2025.

Pelaksanaan skrining tersebut menindaklanjuti Surat dari Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.06-PK.07.03-442 tentang Penemuan Kasus Tuberculosis melalui Rontgen Dada di 532 Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA pada 33 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2025, serta termasuk dalam Dukungan Manajemen dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto terkait Sumber Daya Manusia.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari dukungan manajemen dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, terkait sumber daya manusia.

Rutan Sampang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dan PT Cito Putra Utama dalam pemeriksaan yang menargetkan 342 warga binaan. Pemeriksaan dilakukan menggunakan unit rontgen mobile secara bergantian.

Kepala Rutan Sampang, Kamesworo, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam pemenuhan hak dasar warga binaan.
“Pencegahan dan pengendalian TBC menjadi perhatian serius, karena kesehatan merupakan hak dasar yang wajib dipenuhi bagi setiap warga binaan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, menyampaikan dukungannya terhadap langkah Rutan Sampang.
“Kami berkomitmen mendampingi setiap upaya pencegahan penyakit menular di Rutan. Dengan skrining ini, warga binaan bisa mendapatkan deteksi dini sehingga pengobatan dapat segera dilakukan bila ditemukan kasus positif,” ucapnya.

Kamesworo menambahkan, dengan skrining ini warga binaan diharapkan dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi tubuh yang sehat, sehingga program pembinaan berjalan maksimal. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU