Bantul-Guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas IIB Bantul melakukan berbagai inovasi di bidang layanan khususnya di Subsi pelayanan tahanan yang dikelompokkan menjadi beberapa unit.
Pertama, Unit Registrasi. Melaksanakan registrasi dengan cepat dan akurat dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Data Pemasyarakatan (SDP).
Dalam aplikasi tersebut untuk mempercepat dan mengontrol secara administrasi semua warga binaan sejak mereka masuk pertama di Rutan sampai mereka mendapatkan bimbingan, perawatan dan integrasi hingga warga binaan keluar dari RumahTahanan Negara. Dengan peningkatan layanan tersebut dibuktikan dengan tidak pernah ada aduan atau complain dari warga binaan pemasyarakatan terkait dengan hak-haknya.
Kedua, Unit Pembinaan. Didalam melaksanakan pembinaan warga binaan pemasyarakatan di rutan Klas IIB Bantul membagi dua unit program pembinaan diantaranya pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Dalam pembinaan kepribadian warga binaan diwajibkan mengikuti program pembinaan yang telah ditentukan di rutan Bantul, serta pembinaan kemandirian dengan melakukan olahraga setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh seperti senam pagi, ping pong, bola voly dan bulu tangkis.
Kemudian, masa pengenalan lingkungan atau Mapenaling yang dilakukan selama satu minggu serta pemberian materi wawasan kebangsaan yang diberikan pembina dari TNI dan Polri.
Selain itu, melaksanakan pembinaan kerohanian mulai dari belajar wudhu, sholat, membaca iqro’ sampai dengan membaca Alquran dilanjutkan sholat berjamaah. Bagi warga binaan yang non muslim dilakukan pembinaan melalui zoom bersama pembimbing kerohanian dari luar yang dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu.
Melaksanakan doa/dzikir bersama sekali seminggu setiap hari Jumat yang dilanjutkan Jum’at bersih diwisma masing-masing. Ppeningkatan intelektual dengan mewajibkan baca buku yang telah disediakan di perpustakaan (gerobak cakrawala).
Melaksanakan pembinaan seni music grup band Rutan Bantul.
Pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Bantul yaitu pembinaan keterampilan pembuatan keset dari kain perca, pengelasan, menjahit tas dari bahan limbah, pertanian danperikanan.
Dan pembinaan Asimilasi dan Edukasi (SAE) dengan cuci motor dan mobil.
Ketiga, Perawatan Dan Kesehatan. Di bidang perawatan, pemberian makan dan minum setiap hari kepada WBP sesuai dengan ketentuan dari Dirjen Pemasyarakatan (makan pagi, makan siang dan makan malam).
Di bidang Kesehatan, Rutan Bantul telah mempunyai klinik tersendiri dan telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas Pajangan.
Dalam kegiatan pelaksanaan perawatan kesehatan bagi warga binaan Rutan Bantul selalu menerapkan protokol Kesehatan yang dimulai dari box steril, tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pemeriksaan suhu badan bagi semua petugas, pengunjung/tamu serta tahanan yang masuk serta pemberian vitamin secara rutin kepada WBP.
Melaksanakan kontrol kebersihan kamar serta kesehatan warga binaan dengan cara berkeliling dari kamar ke kamar hunian WBP. Diantaranya dengan membersihkan dan merapikan kamar, mengepel, membersihkan bak mandi, juga penjemuran tempat tidur minimal sekali seminggu.
Melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan dan penanggulangan narkoba serta penyakit TB (tubercolosis) dan HIV/AIDS. Serta pencegahan dan penanggulangan covid-19 berdasarkan surat edaran Sekjen Kemenkumham nomor: SEK-10.0T.02.02 Tahun 2021 (6M dan 3T).
“Rutan Bantul juga menyiapkan sarana komunikasi secara gratis untuk warga binaan agar bisa berinteraksi dengan keluarga dalam bentuk video call sebagai pengganti kunjungan keluarga,” kata Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Joko Sulistiyono.
Keempat, Bantuan Hukum. Rutan Kelas IIB Bantul selalu menyelenggarakan penyuluhan hukum dalam waktu dua kali dalam sebulan bekerjasama dengan kantorwilayah di bidang penyuluh hukum, menyiapkan ruang konseling, ruang pemeriksaan kepolisian, ruang konsultasi pendampingan penasihat hukum
Pelayanan sidang online.
“Rutan Bantul selalu berkomitmen dalam pelaksanaan tugas dan fungsi khususnya dibidang pelayanan tahanan demi mencapai proses Rutan Bantul menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” ujar Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Joko Sulistiyono. (G. Panjaitan)