Free Porn
xbporn
Senin, 7 Juli 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaRekomendasi IDAI PTM Sekolah Situasi Pandemi Covid-19

Rekomendasi IDAI PTM Sekolah Situasi Pandemi Covid-19

Jakarta-Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di situasi pandemi Covid-19. Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dan Sekretaris Umum IDAI, dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K) meneken rekomendasi tersebut, pada Minggu (2/1/2022). 

Rekomendasi IDAI PTM sekolah ini juga mempertimbangkan sudah masuknya varian Omicron di Indonesia. Data di negara lain, yaitu Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Afrika terkait  peningkatan kasus COVID-19 pada anak dalam beberapa minggu terakhir. IDAI mengungkapkan, sebagian besar kasus anak yang sakit adalah anak yang belum mendapat imunisasi COVID-19. 

Lalu adanya kebijakan PTM sudah diaplikasikannya beberapa inovasi metode pembelajaran oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Juga pentingnya proses pendidikan anak usia sekolah. 

IDAI merekomendasikan, bagi guru dan petugas sekolah 100% harus sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 saat membuka pembelajaran tatap muka. Sedangkan bagi anak yang dapat masuk sekolah, adalah anak yang sudah imunisasi COVID-19. Imunisasi lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.

Selain itu, lingkungan sekolah juga harus patuh pada protokol kesehatan. Penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah. Berikutnya, adalah ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak. tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga. 

Pihak sekolah mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya. Untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek COVID-19. 

Kategori Anak Usia 12-8 Tahun

Lalu bagaimana untuk kategori anak usia 12-18 tahun? Menurut IDAI, pembelajaran tatap muka dapat berjalan100 % dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 di daerah tersebut. Pun tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut. 

Sedangkan PTM, berjalan dengan metode hybrid (50% luring dan 50% daring). Hal itu mengingat  dalam  beberapa kondisi. 

Seperti masih ditemukan kasus COVID-19. Namun positivity rate dibawah 8%.  Kemudian, ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan. Adapun anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 100%.

Kategori Anak Usia 6-11 Tahun

Selain untuk kategori anak usia 12-18 tahun, IDAI juga merekomendasikan PTM dapat berjalan untuk kategori anak usia 6-11 tahun.  

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% luring, 50%  daring) dalam kondisi sebagai berikut: Tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 di daerah tersebut.
Tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.  Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% daring, 50% luring outdoor). 

Lalu masih ditemukan kasus COVID-19 namun positivity rate di bawah 8%. Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan. Fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak.

Kategori Anak Usia Di Bawah 6 Tahun 

Nah, bagi anak di bwah usia 6 tahun. IDAI merekomendasikan sekolah untuk PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru COVID-19. Atau tidak ada peningkatan kasus baru.

Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor.

Sekolah dan orang tua dapat melakukan kegiatan kreatif. Seperti: mengaktifkan permainan daerah di rumah, melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga. Yakni dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun maupun eksplorasi alam.

Sedangkan, rekomendasi bermain dapat mengutip dari rekomendasi permainan anak sesuai rekomendasi IDAI. 

Anak Komorbid Konsultasi Dokter Spesialis Anak

IDAI juga merekomendesikan bagi anak dengan komorbiditas dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, dan hipertensi.

Lebih lanjut, IDAI mengimbau untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun ke atas.  Anak sudah mendapatkan perlindungan dari imunisasi COVID-19 jika sudah mendapatkan dua dosis lengkap dan proteksi dinyatakan cukup setelah 2 minggu pasca penyuntikan imunisasi terakhir.  Sekolah dan pemerintah memberikan kebebasan kepada orang tua dan keluarga untuk memilih pembelajaran tatap muka atau daring, tidak boleh ada paksaan.

Sedangkan untuk anak yang memilih pembelajaran daring, sekolah dan pemerintah harus menjamin ketersediaan proses pembelajaran daring. Rekomendasi lengkap terkait protokol kesehatan dan proses mitigasi merujuk rekomendasi IDAI sebelumnya. 

Selain itu, keputusan buka atau tutup sekolah harus memperhatikan adanya kasus baru COVID- 19 di sekolah atau tidak. Rekomendasi IDAI PTM sekolah ini bersifat dinamis berjalan sesuai perkembangan terkini. (Bram)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU