Jakarta-Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengadakan pertemuan dengan Asosiasi, Pelaku Usaha, serta Petani Komoditas Kelapa dan Lada yang berlangsung di Kantor Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Jakarta, Rabu ((12/4/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli memaparkan bahwa pemerintah terus memperkuat kemitraan dengan organisasi komoditas lada dan kelapa internasional. Hal itu diwujudkan Kementerian Perdagangan dengan memperkuat kemitraan dengan International Coconut Community (ICC) dan International Pepper Community (IPC).
Tujuannya untuk memperkuat kemitraan dengan organisasi lada dan kelapa internasional. Mempererat koordinasi sinergis antarpemangku kepentingan, baik di tingkal lokal maupun global. “Komoditas kelapa dan lada bisa jadi unggulan di Indonesia yang bisa membanggakan dan kita bisa menguasi pasar dunia,” ujar Zulkifli.
Sebagai produsen kelapa dan lada terbesar kedua di dunia pada 2022, Indonesia mengekspor kelapa dan produk turunannya senilai USD 1,76 miliar dengan volume sebesar 2,06 juta ton. Sementara itu, untuk lada, total nilai ekspor mencapai USD 148 juta dengan volume 29,6 juta kilogram.
Keberadaan kantor Sekretariat ICC dan IPC di Indonesia memiliki berbagai kelebihan, seperti kemudahan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan; akses informasi ke pasar global; jejaring antarpemangku kepentingan; program peningkatan kapasitas untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta peningkatan kesejahteraan petani. (Ina)