Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan pengamanan melekat di lokasi penginapan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali yang akan digelar pada 18-25 Mei 2024.
“Dari pendataan kami dan laporan dari satgas yang membawahi masalah akomodasi, sebanyak 11 hotel yang akan menjadi tempat menginap para delegasi. Baik itu delegasi tingkat presiden atau kepala negara ataupun setingkat dengan VIP atau delegasi lainnya,” kata Kepala Biro Pembinaan Operasi (Karobinops) Sops Polri, Brigjen Pol Auliansyah Lubis dalam konferensi pers Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum Ke-10, Senin (13/5/2024).
Selain itu, Polri pun telah meyiapkan 12 bit rute pengawalan arus lalu lintas untuk delegasi VVIP dan VIP.
“Bit ini kami buat untuk mempermudah melakukan pengecekan kepada personel dan membackup rute-rute perjalanan para delegasi, baik dari akomodasi hotel menuju ke tempat acara ataupun dari hotel menuju ke tempat field trip nantinya,” terangnya.
Aulia mencontohkan seperti bit 1 akan dimulai dari Simpang Radar sampai Hotel Patra Bali akan tergelar sebanyak 367 personil. Dalam hal ini, para personil akan saling berkoordinasi untuk memberikan pengawalan dalam memperlancar arus lalu lintas para delegasi.
“Khusus untuk pengamanan rute itu akan tergelar sebanyak 1.950 personel. Jadi 1.950 personel akan tergelar yang terdiri dari 12 bit,” ujarnya.
Polri pun menyediakan 91 Command Center ITDC di Nusa Dua, Bali yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, teknologi, serta sistem yang ada.
Termasuk memonitor seluruh CCTV yang ada di jalan, info cuaca BMKG, aplikasi pasang surut air, monitor kecepatan angin, flight radar, dan traffic marine.
Kemudian, para personel pengamanan rute dan di lokasi event juga dibekali dengan body warm.
“Jadi kita di command center bisa langsung melihat situasi update kondisi sekarang,” kata dia.
Dalam perhelatan tersebut, Polri akan menggelar Operasi Puri Agung dengan mengerahkan sebanyak 5.791 personel.Dari Mabes Polri sebanyak 2.428 personel, Polda Bali 2.706 personel, Polda Jatim 300 personel, dan Polda NTB 300 personel.
Beberapa satgas yang dibentuk di antaranya satgas preemtif, satgas preventif, satgas walrolakir, satgas gakkum, satgas tindak, dan satgas anti teror, satgas humas dan satgas bantuan operasi.. (Ina)