Malang-Pembuatan paspor kolektif melalui Eazy Passport berlangsung di pesantren Al-Huda Patokpicis, pada Selasa (14/12/2021). Pesantren itu sudah tiga kali menggelar kegiatan tersebut. Ada 120 pemohon di antaranya santri, guru, dan keluarga mendaftar dalam kegiatan ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 113 pemohon paspor baru dan 7 pemohon penggantian paspor.
“Layanan eazy passport ini sangat membantu dan memudahkan kami dalam pengurusan paspor secara kolektif,” ungkap Tajul Arifin pengasuh pondok pesantren tersebut.
Kepala Subseksi Dokumen Perjalanan, Adityo Bagus, mengatakan bahwa pelayanan eazy passport di Pesantren Al Huda Patokpicis tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Proses pelaksanaannya bermula dengan pemeriksaan berkas, wawancara, dan pengambilan biometrik. Selain itu, pengambilan paspor pada program eazy passport. Pemohon paspor, yakni santri, guru, dan keluarga mendaftar dalam kegiatan ini dapat mengambil secara kolektif.
“Dengan adanya eazy passport, pemohon tidak perlu ke Kantor Imigrasi Malang. Akan tetapi, petugas Imigrasi Malang yang akan datang,” ungkap Kepala Subseksi Dokumen Perjalanan, Adityo Bagus di Pesantren Al-Huda Patokpicis.
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang juga mengadakan kegiatan eazy passport di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu.
Adapun sebanyak 47 pemohon yang terdaftar mengikuti kegiatan tersebut. Dengan rincian, 12 Pemohon Paspor Baru dan 35 Pemohon Penggantian Paspor.
Pelayanan eazy passport mendapat sambutan baik para pegawai dan keluarga Pemkot Batu. Sebab dengan adanya layanan eazy passport, memungkinkan masyarakat mengajukan permohonan paspor secara kolektif. Pembuatan paspor dapat berlangsung di luar Kantor Imigrasi Malang.
“Seluruh masyarakat di wilayah kerja Kantor Imigrasi Malang dapat mengakses layanan eazy passport. Dengan menghubungi whatsapp center 0811-3595-000,” tambahnya. (Juan dan Gea)