Bekasi-Kepala Divisi Administrasi, Rudi Hartono; Kepala Bagian Umum, Sudarsono; Kepala Subbid Keuangan dan BMN, Mansyur; beserta seluruh staf dan operator Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti penutupan rekonsiliasi dan pemutakhiran data laporan keuangan serta barang milik negara (BMN).
Acara ini diselenggarakan di Harris Hotel & Conventions Bekasi selama lima hari, dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2024. Peserta terlibat dalam sesi diskusi, presentasi, dan audit internal untuk meninjau serta mengevaluasi proses yang ada, serta merumuskan strategi perbaikan yang dibutuhkan.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat sinergi antar unit di Kemenkumham Sulawesi Barat, dengan harapan dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dan tepat waktu, serta meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik negara.
Dalam kegiatan rekonsiliasi data dan pemutakhiran laporan keuangan serta BMN, Kanwil Kemenkumham Sulbar melaporkan seluruh data rekonsiliasi dan pemutakhiran laporan keuangan serta BMN di Kemenkumham yang melibatkan proses penyelarasan informasi dari berbagai unit di bawahnya.
Kakanwil, Pamuji Raharja, menekankan pentingnya rekonsiliasi data laporan keuangan dan BMN.
“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua data keuangan dan aset negara (BMN) yang tercatat di setiap unit dan direktorat di Kemenkumham konsisten dan akurat. Proses ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya publik di seluruh organisasi tersebut. Hasilnya, seluruh data Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat tercatat dengan valid dan baik,” ujar Kakanwil.
Dengan dukungan penuh dari kepemimpinan dan partisipasi aktif dari seluruh peserta, Kemenkumham Sulawesi Barat optimis dapat mencapai tujuan rekonsiliasi dan pemutakhiran data laporan keuangan serta BMN dengan sukses, demi pelayanan publik yang lebih baik dan transparan di masa mendatang.
Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Bagian Penatausahaan BMN, Yessy Arverlina, yang memberikan semangat dan apresiasi kepada seluruh operator yang terlibat. Diharapkan seluruh pelaporan di semester pertama ini berjalan baik hingga semester kedua, yang dapat berbuah predikat WTP.
“Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga Kanwil Sulawesi Barat dapat berkontribusi maksimal dalam perolehan WTP oleh Kementerian Hukum dan HAM RI,” ujar salah seorang Kakanwil di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna Laoly. (Sal)
