Cibinong-Satu narapidana terorisme berinisial SJ menyatakan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong, Senin (21/6/2021).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Sudjonggo, menyatakan bahwa narapidana terorisme atau napiter untuk kembali berbangsa dan bernegara. Adalah sebuah bentuk kristalisasi serta pengikat tekad dan semangat yang merupakan implementasi dari hasil program deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Lapas Cibinong dalam melaksanakan Pembinaan kepada napiter. Sehingga pada hari ini mampu melaksanakan Upacara Ikrar Setia Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI kepada satu orang napiter,” ungkap Sudjonggo.
Ikrar Setia NKRI oleh napiter tersebut, diawali dengan prosesi Sumpah Ikrar narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang dilanjutkan dengan penandatanganan Sumpah Ikrar WBP.
Para saksi yang hadir pun turut menandatangani surat pernyataan. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila dan diakhiri dengan prosesi penciuman bendera Merah Putih oleh napiter yang berikrar setia NKRI.
Sudjonggo memberikan apresiasi atas pelaksanaan pembinaan, khususnya pembinaan deradikalisasi kepada napiter yang telah dilaksanakan di Lapas Cibinong.
“Ke depannya Lapas Cibinong dapat terus menjaga sinergi dan kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum, seperti Polres, Densus 88 AT/Polri, BNPT, BIN, dan stakeholder lainnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi,” harapannya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong Usman M mengungkapkan, bahwa ke depannya pelaksanaan ikrar napiter akan terus dilaksanakan.
“Pelaksanaan ikrar setia NKRI akan terus dilaksanakan sebagai hasil dari pembinaan kepada napiter di dalam Lapas yang telah melaksanakan pembinaan deradikalisasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, SJ napiter yang baru saja melaksanakan ikrar mengaku ingin kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.
“Saya harap masyarakat Indonesia dapat menerima saya kembali dengan baik,” ungkap SJ, napiter yang telah melaksanakan pidana selama tiga bulan di Lapas Kelas IIA Cibinong. (Juan)
