Polewali-Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kemenkumham Sulawesi Barat, Akhmad Herriansyah, mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat membuka kegiatan pelatihan kemandirian bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Polewali.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan ESDM Kabupaten Polewali Mandar, Ketua Yayasan PKBM Fajar Mulya, dan Owner Fahmi Cake & Bakery, serta seluruh pejabat struktural dan pegawai Lapas Polewali.
“Pelatihan Kemandirian Bersertifikat adalah salah satu pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan untuk melatih warga binaan agar mempunyai keahlian (skill) sehingga setelah menjalani pidana di Lapas, mereka memiliki modal untuk melanjutkan kehidupan di luar,” ujar Herriansyah.
Selanjutnya, Kabid Pembinaan menyampaikan bahwa di Sulawesi Barat terdapat tiga Lapas yang melaksanakan kegiatan pelatihan kemandirian bersertifikat, yakni Lapas Polewali, Lapas Mamasa, dan Lapas Perempuan Mamuju.
“Kita harus semangat untuk belajar dan berlatih agar tidak tersingkir oleh perkembangan zaman yang semakin canggih. Dengan pelatihan yang dilaksanakan di Lapas, warga binaan diharapkan memiliki bekal untuk masa depan ketika sudah bebas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM menyampaikan bahwa angka pengangguran di Kabupaten Polewali Mandar sebesar 1,5% atau sekitar 5.000 orang.
“Alhamdulillah angka ini cukup kecil, di bawah angka nasional,” pungkasnya.
Kepala Dinas berkomitmen untuk selalu mendukung Lapas Polewali dan membantu dalam pemberian pelatihan bagi warga binaan.
Secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, menyatakan dukungannya terhadap pelatihan tersebut.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan di Lapas Polewali ini dapat bermanfaat bagi WBP,” tutur Pamuji Raharja, salah seorang Kakanwil unit Wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna.
Jumlah peserta kegiatan pelatihan sebanyak 40 orang, dengan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi pertukangan kayu, pertukangan aluminium, tata boga, dan anyaman lidi. (Sal)
