Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaMulai 1 Desember 2021, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Saudi

Mulai 1 Desember 2021, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Saudi

Jakarta-Otoritas penerbangan Arab Saudi telah memperbarui aturan penerbangan internasionalnya. Terhitung 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju ke Arab Saudi.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik aturan baru tersebut. Otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA) menerbitkan aturan itu pada  25 November 2021.

“Warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 selama 14 hari,” terang Menag di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jelang kepulangannya ke Indonesia, melansir dari laman Kemenag.go.id, Kamis (25/11/2021) malam.

Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan, tidak lagi ada persyaratan booster. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. “Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,” sambungnya.

Selain Indonesia, kata Menag, ada lima negara lain yang juga sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu: Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.

Arab Saudi memberlakukan Larangan terbang atau suspend atas Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Arab Saudi memperbarui ketentuan ini pada akhir Agustus 2021.

Maka, penerbangan dari Indonesia bolehkan langsung ke Saudi. Tetapi hanya khusus bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi. Yakni baik mukimin atau ekspatriat.

“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi,” pesannya.

Gus Menteri, sapaan akrab Menag Yaqut, mengapresiasi respons cepat dari otoritas Arab Saudi atas sejumlah pembahasan beberapa hal ini di Jeddah dan Makkah.

Ia juga meminta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah bersama tim Kemenag menyusun skenario dan teknis penyelenggaraan. Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia, Dr. Abdulfatah Suliman Hashat, bersama jajarannya akan membahas skenario dan teknis itu. (Mursal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU