Keberadaan alat musik drum dalam sebuah band memegang peranan yang penting. Sosok penabuh drum saat tampil di atas panggung memang memancarkan kharismanya tersendiri.
Jadi tak heran, jika drum memiliki penggemarnya sendiri. Muhammad Rija Yulham salah satunya. Pria ini menjabat sebagai Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batu Licin, Kalimantan Selatan.
Musik memang menjadi bagian dari keseharian Rija. Sejak duduk di bangku SMA dirinya sudah berlatih menabuh drum secara otodidak bersama teman seangkatannya.
Untuk menambah referensi bermusiknya, dia juga kerap menyambangi konser musik seperti Java Jazz JHCC dan Blues Night TVRI pada tahun 2000-an.
Kini, dirinya tetap bermain musik di sela aktivitasnya sebagai insan imigrasi, sebagai pengelola media sosial, penanggungjawab kesisteman dan kehumasan.
“Rasanya lega sekali setelah bermain musik karena semua masalah dan tekanan yang ada ibaratnya bisa berhenti sejenak,” ujar Rija soal hobinya.
Semasa menempuh pendidikan di Akademi Imigrasi (AIM) tahun 2002-2005, dirinya tergabung dalam Passustar (Pasukan Khusus Taruna). Rija juga dapat kepercayaan sebagai pemain drum di marching band grup Akademi Imigrasi (AIM).
Penggemar drummer Wong Aksan Sjuman dan Akira Jimbo ini bahkan pernah mengikuti kompetisi musik. “Dulu pernah ikut beberapa kompetisi band dan solo drum, namun belum beruntung,” katanya.
Dia juga punya target untuk ikut pendidikan profesional dalam musik ini. Namun pada 2002, Akademi Imigrasi menerima Rija hingga menjadi aparatur sipil negara. “Drum dan bermusiknya sekarang jadi hobi saja,” selorohnya.
Gayung bersambut. Kanim Batu Licin mempercayakan Rija membuat jingle WBK.
“Saya dapat perintah dari Kepala Kantor untuk membuat video jingle. Namun belum punya lagunya sama sekali. Apalagi videonya,” katanya.
AKhirnya, Rija melibatkan pegawai yang ada dan sering berlatih, bersama-sama mengaransemen musik jingle tersebut.
“Dari nol tanpa bantuan pihak ketiga. Hasil video bisa kita lihat melalu kanal youtube Kanim Kelas II TPI Batu Licin,” ujar Rija bangga. (Jack)