Garut-Dalam upaya mewujudkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM serta Transformasi Lapas Garut ke model Korporasi Ekspor, Kalapas Rusdedy melakukan kerja sama dengan mitra kerja pada hari Senin (13/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Lilik Sujandi, Kabid Pembinaan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Sony Sopyan, Kabapas Garut Moch. Kund Bedraningrat), Karutan Garut Fahmi Rezatya Suratman, dan jajaran Pemasyarakatan Garut Raya.
Rusdedy, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas petugas menuju WBK/WBBM serta memperkuat kerja sama dengan mitra kerja di sektor korporasi.
Selanjutnya, Irwil II, Lilik Sujandi, memberikan penguatan dengan menjelaskan beberapa poin, di antaranya:
a. Konseptual Tujuan Pemasyarakatan;
b. Karakter Narapidana yang sukses;
c. Pentingnya korporasi dalam pembekalan penghidupan narapidana;
d. Kunci sukses terwujudnya korporasi di Lapas Garut.
Tindak lanjut dari acara ini adalah penandatanganan perjanjian antara Lapas Garut dengan mitra kerja, yaitu:
a. Kerja sama antara Lapas Garut dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Garut untuk Penerimaan Transaksi non tunai (Brizzi) guna mencegah peredaran uang di dalam Lapas yang berpotensi menimbulkan pungutan liar/gratifikasi;
b. Kerja sama antara Lapas Garut dengan PT. Rachman Cipta Teknologi untuk pelayanan kunjungan online/daring bagi warga binaan (Wartelsuspas/Sistem Kunjungan Daring) dan upaya memberantas penggunaan handphone oleh warga binaan;
c. Kerja sama antara Lapas Garut dengan PT. Sarah Prima Kencana dalam pengelolaan kantin dan ketersediaan logistik/produk untuk mencegah peredaran barang ilegal dan terlarang di dalam Lapas. (Magfi)