Free Porn
xbporn
Minggu, 3 Agustus 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaMenteri Agus Andrianto Kembalikan Pengelolaan Bahan Makanan ke Lapas Masing-Masing

Menteri Agus Andrianto Kembalikan Pengelolaan Bahan Makanan ke Lapas Masing-Masing

Jakarta-Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto akan mengembalikan pengelolaan bahan makanan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) masing-masing.

“Bahan makanan ini sebelumnya dikendalikan dari Jakarta. Sekarang saya bilang dikembalikan ke lapas masing-masing,” ungkap Agus saat berbincang dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono bersama rombongan di sela-sela kunjungan ke Lapas Karanganyar di Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024) lalu.

Selain itu, Menteri Agus mengusulkan pembentukan koperasi di setiap Lapas untuk mengelola kantin dan kebutuhan lainnya. Dengan sistem ini, hasil dari kantin akan kembali kepada para pegawai dan warga binaan yang menjadi anggota koperasi. Langkah ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Lebih lanjut, Agus menyebut rencana kerja sama dengan Bank BRI untuk mendorong program tabungan bagi warga binaan. Ia menjelaskan bahwa setiap warga binaan yang bekerja di dalam lapas akan menerima premi, di mana 40 persen dapat langsung digunakan, sementara 60 persen akan disimpan dalam tabungan. Tabungan ini tidak dapat diambil hingga warga binaan selesai menjalani masa pidana mereka.

“Ketika keluar dari Lapas, mereka punya bekal untuk kembali ke wilayah asalnya,” jelas Agus, menegaskan pentingnya memberikan modal awal bagi warga binaan untuk memulai hidup baru.

Sementara itu, Wamentan Sudaryono menegaskan, pihaknya yakni Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan tidur di sekitar Lapas Nusakambangan menjadi lahan produktif, terutama untuk ditanami berbagai komoditas pangan strategis lainnya.

Langkah ini, diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional dan swasembada yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam tiga tahun ke depan.

“Saya sudah bicara dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memanfaatkan lahan yang ada di sana sebagai dukungan terhadap ketahanan pangan,” ungkap Wamentan Sudaryono dalam keterangannya, Minggu (3/11/2024) dilansir dari laman pertanian.go.id.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyampaikan, Pulau Nusakambangan yang memiliki luas lahan 12 ribu hektar akan dimanfaatkan sebagai sumber produksi pangan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lapas, tetapi juga untuk melatih warga binaan dalam bertani dan berternak.

“Sehingga mereka memiliki keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, Wamentan Sudaryono memastikan kelanjutan program food estate yang telah dilaksanakan pada pemerintahan sebelumnya, yang juga berfokus pada penguatan ketahanan pangan.

“Kami akan evaluasi dan melanjutkan inisiatif yang terbukti efektif, karena food estate berhubungan langsung dengan ketahanan pangan,” jelasnya.

Dengan rencana ini, diharapkan potensi lahan di Pulau Nusakambangan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU