Free Porn
xbporn
Senin, 4 Agustus 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaMenkeu Minta Kementerian Lebih Kreatif Alokasikan Anggaran Belanja

Menkeu Minta Kementerian Lebih Kreatif Alokasikan Anggaran Belanja

Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa mengelola anggaran belanja dalam APBN 2023 yang mencapai Rp3.061 triliun merupakan sebuah tanggung jawab yang luar biasa besar. Untuk itu, menurutnya dari sisi mulai perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan penggunaan anggaran menjadi sesuatu yang sangat penting.

Sri Mulyani juga menegaskan Lembaga Kementerian diharapkan berperan aktif untuk masuk ke beberapa kegiatan ekonomi apalagi di daerah atau di bidang yang dianggap berisiko tinggi. Hal tersebut menurutnya penting untuk memberi ruang kepada swasta atau private sector.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan diperlukan cara untuk creative spending dan menciptakan value for money. Oleh karena itu, kompetensi dan skill untuk membuat belanja yang meaningfull, kreatif, inovatif, bisa menciptakan lapangan kerja, dan bahkan bisa membuat anggaran itu balik lagi kemudian diputar lagi untuk tujuan yang lain menjadi sangat penting.

“Dari sisi value for money, bagaimana setiap rupiah yang dikelola menghasilkan dampak semaksimal mungkin kepada masyarakat, kepada perekonomian, dan bahkan dia bisa diputar tidak sekali habis pakai hilang. Jadi ini adalah sesuatu yang mungkin perlu untuk terus dijadikan salah satu indikator kualitas belanja,” jelas Menkeu dalam Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Anggaran 2023 di Dhanapala Jakarta, Rabu (17/05/2023).

Di sisi lain, meningkatkan kualitas belanja berarti juga mengawasi jalannya prioritas pembangunan nasional. Untuk itu, diperlukan sistem perencanaan hingga pelaksanaan anggaran yang semakin simpel dan single entry sehingga Kementerian/Lembaga proses anggaran seefisien mungkin juga, bisnis prosesnya menjadi lebih mudah, dan berfokus pada dampak dan impactnya.

“Ini yang mungkin menjadi tantangan bagi kami di Kementerian Keuangan bersama sama dengan Bappenas nanti untuk bisa membuat sistem penganggaran yang makin mudah, tidak menyita waktu untuk urusan birokrasi, tapi waktu akan difokuskan pada hasil dan dampak,” pungkas Menkeu. (Ina)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU