Free Porn
xbporn
Senin, 23 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaMenkeu Komit Jaga Defisit APBN Di Bawah 3 Persen

Menkeu Komit Jaga Defisit APBN Di Bawah 3 Persen

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan komitmennya untuk menjaga defisit dalam APBN 2024 tetap di bawah 3 persen dari PDB, sebagai bagian dari upaya menjaga konsistensi dan kepercayaan pasar terhadap kebijakan ekonomi Indonesia. Termasuk dalam proses penyusunan RAPBN 2025, yang menunjukkan kolaborasi erat antara pemerintah saat ini.

“APBN 2024 tetap dijaga defisitnya di bawah 3 persen. Ini adalah komitmen yang sama dan kami sudah menyampaikan juga kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo, dan beliau berikan jaminan atau keyakinan arahan berkomitmen terhadap defisit di bawah 3 persen,” tutur Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Menkeu juga menyampaikan kesepakatan yang telah dicapai antara Pemerintah dan DPR mengenai postur fiskal 2025 serta jadwal penting dalam proses pengesahan RAPBN 2025.

“Tanggal 4 Juli saya Menteri Keuangan bersama dengan menteri Bappenas dan Gubernur Bank Indonesia akan rapat badan anggaran untuk pengesahan laporan Panja. Dan tanggal 9 Juli akan ada sidang paripurna untuk penyampaian laporan pembahasan KEM-PPKF yaitu kebijakan ekonomi makro dan pokok pokok kebijakan fiskal untuk tahun 2025,” jelas Menkeu.

Adapun tema utama untuk RAPBN 2025 yaitu mengenai akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menkeu menjelaskan bahwa tema ini memiliki program-program prioritas, diantaranya penguatan sektor pendidikan dengan program makanan bergizi gratis, perbaikan infrastruktur, reformasi birokrasi, hingga upaya pemberdayaan ekonomi kreatif serta keamanan pangan.

“Ini semuanya masuk di dalam tema 2025 yang konsisten dengan pemerintahan baru dan merupakan juga kelanjutan dari pemerintahan saat ini,” kata Menkeu.

Dalam konteks implementasi program makanan bergizi gratis, Menteri Keuangan menjelaskan bahwa sesuai arahan dan persetujuan Presiden Terpilih Bapak Prabowo akan dilaksanakan secara bertahap dan untuk RAPBN 2025 dialokasi sekitar Rp 71 triliun sebagai langkah awal pelaksanaan program tersebut. Meski begitu, pengelolaan fiskal tetap dilakukan secara hati-hati dan terjaga kesehatannya untuk mencapai tujuan Indonesia maju, sejahtera, adil dan beradab.

“APBN dikelola secara hati hati dan tetap menjadi instrumen yang dijaga sustainabilitasnya dan kesehatannya, karena ini adalah instrumen penting yang akan menjadi andalan bagi pemerintah, baik pemerintah hari ini maupun pemerintah yang akan datang,” tutupnya. (Ina)

 

 

 

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU