Mamuju-Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju antusias dalam mengikuti pembinaan kerohanian yang dilaksanakan bekerja sama dengan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju.
Salah satu kegiatan utama adalah belajar mengaji Al-Qur’an dan Iqra, yang merupakan program rutin mingguan yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah pada 9 Juli.
Kegiatan ini berfokus pada pengasahan kemampuan Warga Binaan dalam bacaan Al-Qur’an, termasuk tanda baca, ilmu tajwid, serta adab membaca Al-Qur’an. Sedangkan pada program bacaan Iqra’, fokusnya adalah pemantapan penguasaan huruf hijaiyah beserta tanda bacaan, yang diajarkan langsung oleh Penyuluh Kemenag Mamuju.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju, Novian Endus Santoso, A.Md.IP, S.H, M.H, menyatakan bahwa melalui program ini, diharapkan Warga Binaan dapat lebih lancar dalam membaca Al-Qur’an dan Iqra’.
“Belajar ilmu agama dan mengaji merupakan suatu hal yang sangat penting, sehingga para Warga Binaan, khususnya yang beragama Muslim, dapat lebih menyadari dan merenungi perbuatan salah yang telah mereka lakukan,” ujar Novian.
Novian menambahkan bahwa harapannya, Warga Binaan tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut dan dapat menebar kebaikan setelah bebas nanti.
“Untuk itu, seluruh Warga Binaan yang mengikuti pembinaan ini diharapkan benar-benar menyadari perbuatannya dan dapat menjadi lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
“Melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar,” tutup Pamuji, salah satu Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham Yasonna Laoly. (Sal)
