Jakarta-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta kembali dijadikan tempat untuk studi tiru, setelah berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kali ini, Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu yang dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan Bengkulu, Ika Yusanti, melakukan kunjungan untuk mempelajari seluruh layanan dan pembinaan yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Kamis (24/6/21).
Kondisi bangunan yang minimalis dengan keterbatasan ruangan, menjadi salah satu alasan Ika memilih Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta sebagai tujuan studi tiru. Selain itu, usia Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta yang baru seumur jagung memotivasi dirinya untuk mengikuti jejaknya.
“Dengan kondisi lapas yang tidak terlalu besar dan baru berdiri selama 4 tahun, namun sudah berhasil meraih WBK. Saya rasa itu luar biasa sekali dan patut untuk ditiru,” tutur Ika Yusanti.
Ia pun mendorong jajarannya untuk tidak menyerah meskipun terkendala dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai. “Jangan malu, dan jangan pernah menyerah untuk melakukan perubahan,” tuturnya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Herlin Candrawati mengatakan, predikat WBK yang diraih merupakan hasil kerja keras dan komitmen kuat seluruh jajaran. Hingga saat ini, jajarannya masih terus berusaha dalam meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan pembinaan.
Meskipun serba terbatas, dia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan. “Kami akan terus lakukan perubahan dan meningkatkan segala bentuk pelayanan agar warga binaan dan masyarakat bisa merasakan pelayanan terbaik dari kami,” ungkap Herlin. (Rio)
