Free Porn
xbporn
Sabtu, 15 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaLibatkan Anak Didik, LPKA Mamuju dan Basarnas Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Libatkan Anak Didik, LPKA Mamuju dan Basarnas Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Mamuju-Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Mamuju, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Basarnas Mamuju menggelar simulasi tanggap darurat dan mitigasi bencana sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, Kamis (26/9/24).

Sulawesi Barat merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, cuaca ekstrem, banjir bandang, serta kebakaran. Dalam menghadapi potensi bencana tersebut, seluruh pegawai dan anak didik di lingkungan LPKA Mamuju diharapkan dapat siap siaga dan tanggap menghadapi situasi darurat.

Kegiatan ini melibatkan seluruh penghuni dan staf LPKA Mamuju, bertujuan memperkuat pemahaman terkait prosedur tanggap darurat serta pentingnya mitigasi bencana.

Simulasi diawali dengan pengenalan teknik-teknik penyelamatan dasar, penggunaan peralatan darurat, serta dilanjutkan dengan skenario gempa bumi berkekuatan besar yang mengguncang wilayah Mamuju. Petugas LPKA Mamuju dengan sigap mengevakuasi seluruh penghuni ke titik aman sesuai prosedur yang telah dipelajari. Basarnas Mamuju memimpin jalannya evakuasi serta memberikan pelatihan mengenai langkah-langkah tanggap darurat dalam menghadapi gempa bumi.

Setelah evakuasi selesai, simulasi dilanjutkan dengan demonstrasi penanganan korban cedera. Tim medis Basarnas memperagakan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban luka serta mengoordinasikan upaya penyelamatan dengan cepat dan efisien.

Kepala LPKA Kelas II Mamuju, Bambang Suryanto, menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari program peningkatan kesiapsiagaan bencana di LPKA. Ia menegaskan pentingnya kesiapan mental dan fisik, baik penghuni maupun petugas, dalam menghadapi bencana. Selain itu, Bambang juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan instansi lain seperti Basarnas untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat.

Kegiatan diakhiri dengan evaluasi kinerja seluruh peserta simulasi, memastikan bahwa setiap individu memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam situasi bencana.

Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Simulasi ini juga merupakan salah satu wujud pemenuhan hak-hak anak didik,” ungkap Pamuji, salah satu Kakanwil unit Wilayah di bawah kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM, Supratman. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU