Sidoarjo-Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) membuka layanan kunjungan khusus Hari Raya Idul Fitri 2023. Layanan ini merupakan layanan kunjungan tatap muka terbatas yang dilangsungkan selama tiga hari, dari tanggal 22 hingga 24 April 2023.
Melalui layanan ini, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) dapat berjumpa dengan keluarganya. Adapun layanan ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan siang. Sesi pagi dibuka pukul 08.00-11.00 WIB, sedangkan sesi siang dibuka pada pukul 13.00-15.00 WIB. Kunjungan tatap muka terbatas khusus Idul Fitri inipun tetap mengutamakan protokol kesehatan. Setiap warga binaan dan keluarganya diberikan waktu kurang lebih 15 menit saat tatap muka.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Teguh Pamuji menyampaikan bahwa seluruh jajarannya telah memberikan kerja maksimal untuk layanan di Idul Fitri kali ini. “Layanan tatap muka terbatas kami buka di lebaran tahun ini. Adapun layanan lain yaitu video call juga kami buka. Saya harap warga binaan bisa memanfaatkan betul layanan yang kami buka di momen lebaran tahun ini”, pungkas Teguh.
Kunjungan tatap muka khusus Idul Fitri ini dilakukan dua sesi atas dasar adanya kemungkinan lonjakan keluarga warga binaan yang ingin melakukan tatap muka di momen lebaran kali ini. Terhitung pada pagi dan siang hari di Sabtu (22/4/2023) terdapat 228 antrian. Rata-rata satu antrian berisi tiga orang yang melakukan kunjungan ke satu WBP, berarti kurang lebih ada 684 orang yang berkunjung ke Lapas Sidoarjo pada pagi dan siang hari ini.
Selain membuka layanan tatap muka terbatas, WBP Lapas Kelas IIA Sidoarjo juga diberi kesempatan untuk memaknai suasana Lebaran tahun ini dengan cara menghubungi keluarga mereka melalui layanan video call gratis.
Layanan ini bisa digunakan untuk warga binaan yang kebetulan keluarganya jauh dari kota Sidoarjo yang kebetulan belum bisa melakukan tatap muka secara langsung. Layanan videocall gratis ini bertujuan untuk mengurangi rasa rindu dan untuk mempererat hubungan antara warga binaan Lapas Kelas IIA Sidoarjo dan keluarga mereka yang berada di tempat yang jauh. (Ina)
