Jakarta-Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly melantik Silmy Karim sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) di Graha Pengayoman, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Sebelum menjadi Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy pernah menjabat beberapa posisi penting di antaranya sebagai Direktur Utama PT. Krakatau Steel, PT. Pindad dan PT. Brata.
Selain berhasil di industri pertahanan dan baja beliau juga pernah mengabdi di Kementerian Pertahanan RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Mantan Bos Krakatau Steel ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No.165/TPA Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Acara pelantikan ini sekaligus dilaksanakan dengan acara serah terima jabatan dari Plt. Dirjen Imigrasi sebelumnya Widodo Ekatjahjana kepada Silmy selaku Dirjen Imigrasi yang baru.
Widodo mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Menteri Hukum dan HAM atas arahan dan bimbingan yang diberikan kepadanya semasa ia menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi. Tak hanya itu Widodo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran pegawai di lingkup Keimigrasian atas kerjasama selama kurang lebih 18 bulan menjabat.
“Banyak kemajuan yang sudah kita raih diantaranya terciptanya inovasi dan regulasi serta kebijakan baru. Imigrasi juga berperan besar terhadap suksesnya rangkaian acara Presidensi KTT G20 yang dilaksanakan November 2022 lalu,” ucap Widodo.
Sedangkan Yasonna juga menyampaikan pesan kepada Silmy untuk segera dapat menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas dan membuat rencana kerja berdasarkan Tata Nilai PASTI dan Core Value ASN BerAKHLAK.
“Saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, tentunya perlu penyesuaian antara dunia birokrasi dengan lingkungan anda yang sebelumnya,” ucap Yasonna.
Silmy juga meminta dukungan kepada seluruh jajaran atas jabatan baru yang diembannya dan untuk dapat saling bersinergi untuk Direktorat Jenderal Imigrasi yang lebih baik lagi. (Sal)
