Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaLampaui Target, Realisasi Pendapatan Negara 2021 Capai Rp2.003,1 Triliun

Lampaui Target, Realisasi Pendapatan Negara 2021 Capai Rp2.003,1 Triliun

Jakarta-Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 melebihi target. Realisasi pendapatan negara hingga 31 Desember 2021 mampu tumbuh Rp2.003,1 triliun. Atau 114,9 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp1.743,6 triliun.

“Dengan asumsi yang mengalami deviasi ini, kita lihat APBN kita realisasinya yang sangat positif. Sampai dengan 31 Desember, pendapatan negara mencapai Rp2.003,1 triliun,” ujar Sri Mulyani, dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021, Senin (3/1/2022).

Capaian realisasi pendapatan negara tumbuh 21,6 persen lebih tinggi daripada APBN tahun 2020 sebesar Rp1.647,8 triliun.

“Ini adalah suatu recovery dan rebound yang sangat kuat. Tahun ini masih ada pandemi yang memukul dengan Delta dan Omicron, namun kita masih bisa tumbuh 21,6 (persen),” ujar Menteri Keuangan (Menkeu).

Menkeu juga memaparkan, realisasi sementara penerimaan pajak telah mencapai Rp1.277,5 triliun atau 103,9 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp1.229,6 triliun. Capaian ini tumbuh 19,2 persen dari penerimaan pajak tahun 2020 lalu yang sebesar Rp1.072,1 triliun akibat terpukul pandemi COVID-19.

“Jadi (penerimaan pajak) kita Rp47,9 triliun lebih tinggi dari target APBN,” ujar Sri Mulyani.

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Rp 269 Triliun

Sementara, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp269 triliun atau 125,1 persen dari target dalam APBN 2021 sebesar Rp215 triliun.

“Tahun lalu, (penerimaan) bea dan cukai mencapai Rp213 triliun dan relatif stabil. Tapi tetap sedikit kontraktif, terutama untuk bea masuk dan keluarnya. Jadi kalau sekarang tumbuh 26,3 persen, itu adalah suatu recovery yang luar biasa,” kata Menkeu.

Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp452 triliun atau 151,6 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp298,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 31,5 persen daripada 2020 sebesar Rp343,8 triliun.

“Jadi ini recovery-nya sudah jauh melebihi kontraksi tahun lalu. Jangan lupa tahun ini kita masih ada COVID dan capaian ini juga lebih tinggi dari tahun 2019 pre-COVID level,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Kinerja APBN 2021 yang kian baik menjadi sinyal positif berlanjutnya pemulihan ekonomi semakin kuat pada 2022. APBN akan terus melanjutkan perannya melindungi keselamatan masyarakat. Juga sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi. (Mursal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU