Jayapura-Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM RI, Fajar B.S. Lase, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Narkotika Jayapura, Rabu (16/3/2022).
Fajar B.S Lase bersama Kakanwil Papua Anthonius M Ayorbaba, Kalapas Samaludin Bogra dan rombongan lainnya berkeliling melihat secara langsung kondisi Lapas Narkotika Jayapura. Dia meninjau bentuk layanan kebersihan, informasi, aktifitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam kunjungan tersebut, dia meminta jajaran Lapas Narkotika Jayapura untuk perhatikan 2 hal penting, terutama Sarpras (sarana dan prasarana) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita bicara sarana prasarana baru kita bicara SDM-nya, dan berupaya membangun sinergitas mencari anggaran dalam mengubah Lapas ini untuk lebih baik ke depan dalam upaya menuju WBK/WBBM di tahun 2022. Saya minta tolong Pak Kalapas dan rekan-rekan semua rencanakan dengan baik, bagaimana mengubah semua, dan membuat progres dalam 1 (satu) bulan kedepan,” imbuhnya.
Dikatakannya, sarana dan prasarana sangat diperlukan karena masyarakat binaan harus dilayani dengan baik. “Karena hal ini merupakan semangat perubahan, baik untuk mengubah pola pikir kita, dan juga kita perlu memastikan masyarakat binaan harus dilayani dengan baik,” tegasnya.
Rumput tinggi dan drainase di Lapas Narkotika Jayapura juga menjadi perhatian Fajar BS Lase.
“Bagaimana mungkin mau membicarakan perubahan dan semangat untuk memiliki budaya baru, tetapi apa yang ada di depan mata belum dibenahi. Kita lihat saja, di lingkungan, rumput-rumput yang sudah tinggi, drainase yang tidak tertata baik dan banyak kotoran, serta tanaman dibiarkan tumbuh sedemikian rupa,” jelasnya.
Dia mengajak jajaran Lapas Narkotika Jayapura untuk membenahi Sarpras tersebut. “Kalau sepeti ini, maka tidak bisa kita bicara tentang semangat perubahan. Apabila tidak ada keinginan untuk membenahi rumah kedua ini maka kita tidak bisa membicarakan semangat zona integritas di Lapas ini,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Anthonius M Ayorbaba berharap, seluruh pegawai menjadikan Lapas sebagai rumah. “Mari merawat melakukan pembinaan dengan melakukan evaluasi sehingga Lapas ini dapat tertata dengan baik. Baik itu prasarana maupun SDM,” katanya. (Sal)
