Jakarta – Produsen yang menyelenggarakan kegiatan “Jamu Seduhan” memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan bahwa minuman jamu yang dibagikan dalam kegiatan tersebut mengandung alkohol. Mereka menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Daniel, Koordinator Tim Marketing kegiatan “Jamu Seduhan,” menjelaskan, kegiatan ini dilakukan di sejumlah titik mudik dengan tujuan membantu para pemudik menjaga stamina dan kesehatan selama perjalanan menuju kampung halaman.
Dalam kegiatan ini, mereka membagikan jamu seduhan tradisional seperti Jamu Seduh Tolak Angin dan Jamu Seduh Pegal Linu, serta produk makanan ringan seperti wafer, biskuit, permen, dan kopi.
“Seduhan jamu yang diberikan terdiri dari racikan jamu yang berkhasiat menolak angin, jamu pegal linu, beras kencur, madu, serta jeruk nipis yang tidak mengandung alkohol,” tegas Daniel.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sejumlah pihak netral telah melakukan verifikasi lapangan, termasuk BPOM DKI Jakarta di Terminal Kampung Rambutan dan Kalideres, serta jurnalis di titik Gilimanuk, Semarang, dan Malang. Hasilnya, tidak ditemukan adanya produk yang mengandung alkohol dalam kegiatan “Jamu Seduhan.”
“Berdasarkan verifikasi tersebut, kami menyampaikan bahwa pemberitaan yang saat ini beredar adalah tidak benar. Kami berharap klarifikasi ini dapat menjadi sumber informasi resmi bagi masyarakat,” ujar Daniel. (Sal)