Maros-Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) didampingi Tim World Health Organization (WHO) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Maros melakukan kunjungan ke Lapas Pembinaan Khusus Anak Kelas II Maros.
Kunjungan ini berdasarkan surat dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor KU.01.02/C.III/6037/2024 tanggal 27 Juni 2024, tentang kunjungan lapangan (Field Visit) kegiatan Hepatitis Program Review.
Kunjungan dilaksanakan pada Selasa (10/07/2024) guna memperkuat program pencegahan dan pengendalian penyakit menular Hepatitis di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, khususnya di LPKA Maros.
Pada kesempatan ini, Tim Kemenkes RI dan Tim WHO menyampaikan panduan dan informasi tentang pentingnya deteksi dini penyakit menular Hepatitis pada anak-anak di LPKA Maros. Mereka memberikan pemahaman mengenai risiko, dampak penyakit menular Hepatitis, dan cara penanganannya.
Tim WHO juga menyampaikan bahwa mereka turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dan mengevaluasi kondisi LPKA Maros sesuai standar kesehatan yang ditetapkan.
“Pemeriksaan skrining Hepatitis harus terkendali karena ada WBP yang tidak memiliki NIK dan tidak semua Lapas dan Rutan memiliki kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Kesehatan Provinsi terkait penyakit menular Hepatitis,” ujar perwakilan Tim Kemenkes RI.
Kepala LPKA Kelas II Maros, Deny Fajariyanto, menyambut positif program ini dan berharap program ini terus berlanjut untuk menjaga kesehatan anak didik pemasyarakatan di LPKA Maros dari penyakit menular Hepatitis.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak, mengapresiasi langkah Kemenkes dan WHO dalam meningkatkan deteksi dini penyakit menular terhadap anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas II Maros. Pihaknya terus mendorong Lapas maupun Rutan untuk memperkuat MoU dengan Kementerian Kesehatan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit menular Hepatitis.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Lapas Kelas IIA Maros, Ali Imran, Tim Kanwil yang terdiri dari Perawat Mahir Hasfawati, Psikolog Kanwil Maria, JFU Fitriani Azis, dan Sinta Pagayang, serta Tim Kemenkes yang terdiri dari dr. Budianto, dr. Ratna Budi H., dr. Tri Setyanti, dan tim WHO yang terdiri dari Chan Po Lindr, Olivia Silalahi, dan Nurlely Beth. (Sal)
