Polewali-Kegiatan Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) dinilai penting bagi masyarakat sebagai sarana penguatan pemahaman terhadap aturan yang berlaku. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan taat hukum.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sulawesi Barat, Hidayat Yasin di sela-sela Lomba Kadarkum Tingkat Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2024 pada Senin (11/11/2024) di Aula Kantor Bupati Polewali Mandar.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Polewali Mandar, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Kepala Bidang HAM Kanwil Sulbar, para kepala desa, lurah, dan peserta Kadarkum.
Sebanyak delapan desa dari Kabupaten Polewali Mandar turut ambil bagian dalam lomba ini, yaitu Desa Napo, Desa Lapeo, Desa Sidorejo, Desa Bonne-Bonne, Desa Kelapa Dua, Desa Mammi, Desa Rea, dan Kelurahan Darma.
Menurutnya, Lomba Kadarkum sangat penting untuk pembinaan hukum masyarakat, terutama dalam memahami aturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Polewali Mandar, Muhammad Ilham Borahima. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan dua babak penyisihan, di mana setiap babak diikuti oleh empat kelompok Kadarkum. Pada babak final, Desa Napo berhasil meraih juara 1, disusul Desa Sidorejo sebagai juara 2, Desa Lapeo sebagai juara 3, dan Desa Kelapa Dua sebagai juara harapan 1.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Sukri, selaku panitia pelaksana lomba, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan lomba ini. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kanwil Kemenkumham Sulbar atas pendampingan yang diberikan, mulai dari pembentukan kelompok Kadarkum hingga pelaksanaan lomba.
Lomba Kadarkum ini ditutup oleh Asisten Ekonomi dan Pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar, yang menyampaikan pentingnya kesadaran hukum, terutama di kalangan generasi muda. Menurutnya, kepatuhan hukum merupakan indikator penting bagi kemajuan pembangunan suatu daerah. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.
Kelompok Kadarkum Desa Napo yang meraih juara pertama diharapkan mempersiapkan diri untuk mewakili Kabupaten Polewali Mandar pada tingkat provinsi di tahun 2025.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pembinaan hukum di Sulawesi Barat.
Ia menegaskan bahwa Kanwil Kemenkumham Sulbar akan terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya pembinaan hukum masyarakat melalui berbagai metode, termasuk Lomba Kadarkum.
“Pembinaan Hukum metode Lomba Kadarkum maupun metode lainnya diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Kantor Wilayah,” ujar salah satu Kakanwil unit wilayah pimpinan Menkumham, Supratman itu. (Sal)
