Bandung-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat turut berpartisipasi dalam memeriahkan West Java Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Jumat (23/08/2024).
Festival ini melibatkan berbagai instansi vertikal, horizontal, serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh Jawa Barat.
Acara ini digelar di dua lokasi, yaitu di Pelataran Gedung Sate dan Gedung Olahraga Saparua, Kota Bandung. West Java Festival 2024 berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024, dan diikuti oleh 1.000 UMKM yang menampilkan beragam produk, termasuk kuliner dan kesenian khas Jawa Barat.
Festival ini mengusung tema “Green Festival,” yang bertujuan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Dalam rangka mendukung kampanye ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama tokoh masyarakat Jawa Barat, berkonvoi menggunakan motor listrik dalam acara EV Fun Carnival/Jabar Berseri Tanpa Emisi untuk mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Pada kesempatan ini, secara simbolis diserahkan berbagai sertifikat, termasuk Sertifikat Halal, Sertifikat Kemasan, Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta penghargaan kepada instansi dan badan usaha yang berkomitmen terhadap penguatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jawa Barat. Selain itu, acara ini juga menandai peluncuran Grab Tourism Safety & Security Center.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam festival tahunan ini, yang telah menjadi salah satu ikon budaya dan pariwisata di Jawa Barat. West Java Festival 2024 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran produk lokal, pertunjukan seni dan budaya, hingga kuliner khas Jawa Barat.
Kehadiran Kemenkumham Jabar dalam festival ini sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah sekaligus memperkenalkan program-program kementerian kepada masyarakat luas, seperti program Administrasi Hukum Umum (AHU) dan program Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (KI).
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat identitas budaya Jawa Barat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menarik wisatawan untuk berkunjung dan bertransaksi di wilayah Jawa Barat.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, West Java Festival 2024 diprediksi akan menghasilkan potensi transaksi sebesar Rp2,5 miliar secara langsung. Festival ini juga mendukung para pelaku usaha dan wisatawan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan (Go Green). Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, secara simbolis melepas ekspor tekstil PT. Daese Garmin ke Amerika Serikat senilai Rp2,6 miliar.
West Java Festival 2024 menjadi bukti nyata kolaborasi berbagai pihak dalam membangun dan memajukan Jawa Barat. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, festival ini diharapkan dapat menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. (Sal)
