Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKemenkumham Jabar Bersama IPKEMINDO Sosialisasikan TUPOKSI PK dan APK

Kemenkumham Jabar Bersama IPKEMINDO Sosialisasikan TUPOKSI PK dan APK

Bandung-Dalam upaya revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan melalui pembenahan dan pembaruan tata kelola manajemen pemasyarakatan, Bapas memiliki peran strategis dalam pemberian rekomendasi program layanan dan pembinaan di Rutan dan Lapas. Hal ini dilakukan melalui penelitian kemasyarakatan dan pengawasan.

Kanwil Kemenkumham Jabar bersama IPKEMINDO (Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia) mengadakan Sosialisasi Teknis Tugas dan Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK) pada Kamis, 11 Juli 2024. Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Kompetensi PK dan APK Melalui Peningkatan Kualitas LITMAS dan Asesmen Menuju Pemasyarakatan PASTI Berdampak.”

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran PK dan APK dalam pelaksanaan penelitian kemasyarakatan yang berkualitas, khususnya bagi tahanan dan narapidana. Asesmen digunakan untuk mengukur perubahan perilaku dan kebutuhan klien dalam merekomendasikan program layanan perawatan tahanan dan pembinaan, serta pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.

Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Masjuno, didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto. Acara ini dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pemasyarakatan serta PK dan APK se-Jawa Barat, dengan total peserta sebanyak 210 orang. Narasumber kegiatan ini adalah Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto dan Koordinator Pembimbingan Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan Ditjen Pemasyarakatan Darmalinggawati. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Soepomo Kanwil Kemenkumham Jabar, Jl. Jakarta No. 27 Lt. II Bandung.

Dalam sambutannya, Masjuno menyampaikan pentingnya eksistensi PK dan APK yang semakin kuat, mengingat mereka adalah ujung tombak pemasyarakatan ke dunia luar. Ia menekankan pentingnya peningkatan kemampuan public relations PK dan APK serta pembelajaran terbaik yang didapat saat menghadapi kasus-kasus di masyarakat. Masjuno mengajak PK dan APK untuk memahami, mengenali, dan menginternalisasi diri sendiri.

Selain itu, Masjuno menekankan bahwa LITMAS harus sesuai dengan kenyataan di lapangan, karena output yang dihasilkan harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Hal ini akan mempengaruhi kemudahan pimpinan dalam mengambil keputusan yang tentunya mempengaruhi nasib seseorang.

Ia juga meminta PK dan APK untuk tetap tegak dan patuh pada peraturan yang ada, terus meningkatkan kompetensi diri, mengubah cara pandang untuk lebih mementingkan kepentingan masyarakat, dan memposisikan diri sebagai petugas yang profesional. Masjuno juga menekankan pentingnya memulai setiap hari dengan doa dan niat untuk beribadah kepada Tuhan.

“Jadilah petugas pemasyarakatan yang berprestasi tinggi serta selalu memiliki sifat dan karakter pejuang kemanusiaan yang mengedepankan nilai-nilai akhlak yang luhur,” tutup Masjuno. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU