Jayapura-Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin tengah melakukan kunjungan dan mendengar secara langsung berbagai kebutuhan dan aspirasi dari masyarakat dan tokoh Papua, salah satunya dari Uskup Jayapura, Yanuarius Theofilus Matopai You.
Melalui Juru Bicara Masduki Baidlowi, Wapres menyampaikan selama lima hari di Papua, kunjungan dilakukan dengan berbagai kalangan, termasuk para penggiat hak asasi manusia (HAM), pengusaha lokal, dan para tokoh agama, dengan tujuan untuk menyerap langsung aspirasi mereka.
“Kemarin juga bertemu dengan para pengusaha lokal yang ingin mendapatkan akses usaha terhadap proyek-proyek dari pemerintah pusat dan seterusnya,” sebutnya.
Adapun hari ini, sambung Masduki, Wapres bertemu dengan para tokoh agama yang merupakan salah satu pilar penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesejahteraan di tanah Papua.
“Karena memang masyarakat Papua sangat taat kepada tokoh agama. Karena itu, Wapres ingin mendengarkan aspirasi dari para tokoh agama itu,” terangnya.
Dalam pertemuan konstruktif tersebut, menurut Masduki, para uskup mengungkapkan berbagai hal penting, termasuk rencana pendirian Papua Christian Center (PCC). Terkait pendirian PCC, Wapres pun merespons positif dan berjanji untuk membahasnya secara khusus dengan Presiden dan Menteri Keuangan.
“Karena memang itu butuh dana ya mungkin tidak [terlalu] besar, sekitar 50an miliar, tapi kalau tidak dialokasikan secara khusus itu agak susah, sehingga Wapres akan memperjuangkan itu,” ujarnya.
Tentang waktu peluncuran PCC, sebut Masduki, Wapres mengharapkan proyek ini dapat selesai pada 2024 mendatang. Menurutnya, Wapres sangat berkomitmen untuk menjadikan PCC sebagai salah satu tonggak penting dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.
“Sebelum Wapres mengakhiri masa jabatan, kita berharap itu sudah jadi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Jubir, Wapres juga berjanji untuk terus mendukung peran gereja dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Sebab, Wapres menilai gereja di Paua dapat menjadi pusat kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat.
“Wapres juga akan menindaklanjuti terus menerus terkait dengan gereja yang difungsikan untuk melakukan pendidikan guru. Jadi Wapres sangat setuju untuk menempatkan gereja sebagai central kegiatan untuk proses penyejahteraan dan pencerdasan masyarakat Papua,” tandasnya.
Selain Uskup Yanuarius, hadir pada pertemuan dengan Wapres tersebut, di antaranya Ketua Umum PGGP Pdt. Hiskia Rollo, Ketua 2 PGGP Pdt. Mauri, Ketua PCC Jhony Banua Rouw, Bendahara BP3OKP Jalahan Sianturi, perwakilan PGGP Papua Barat, serta jajaran pengurus PCC. (Ina)