Cibinong – Narapidana tindak pidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong menyatakan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Ikrar Setia NKRI di Lounge Lapangan Tenis Lapas Cibinong, Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembinaan serta menurunnya tingkat risiko Warga Binaan tindak pidana terorisme.
Acara ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Penegakan Keadilan dan Rekonsiliasi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, rohaniwan dari Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Kasubdit Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian Ditjenpas, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Depok dan Sentul.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti keberhasilan pembinaan yang dilakukan Lapas Cibinong terhadap narapidana terorisme.
“Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI, mereka telah siap mencintai negara ini serta menjaga Pancasila. Mereka juga memahami bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga ideologi nasional, pandangan hidup bangsa, serta pemersatu bangsa,” ujar Kusnali.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembinaan dan deradikalisasi Warga Binaan tindak pidana terorisme.
“Terima kasih kepada BNPT, Densus 88, Kementerian Agama, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, serta instansi lainnya yang telah mendukung program deradikalisasi di Lapas. Keberhasilan rehabilitasi dan reintegrasi tidak lepas dari peran serta semua pihak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen jajarannya dalam menangani Warga Binaan tindak pidana terorisme demi mencapai tujuan Pemasyarakatan yang lebih baik.
“Ikrar Setia NKRI ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam pembinaan narapidana terorisme. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari kerja keras jajaran Lapas dan Wali Pemasyarakatan yang memiliki integritas serta komitmen tinggi,” jelas Wisnu.
Dalam prosesi ikrar, narapidana tindak pidana terorisme membacakan sumpah setia kepada NKRI serta mencium bendera Merah Putih di hadapan para saksi. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berkas ikrar oleh Warga Binaan dan para saksi, serta diakhiri dengan seruan Pancasila dan yel-yel “NKRI Harga Mati”. (Sal)